jatimnow.com - Kemesraan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tampak saat keduanya kompak menggelar Tradisi Megengan Kubro 1440 Hijriah di Masjid Al Akbar Surabaya, Jumat (3/5/2019).
Dalam ritual tahunan tiap bulan Sya'ban di Kota Pahlawan itu, keduanya membagi-bagikan kue apem kepada masyarakat yang hadir di masjid. Ritual itu pun diganjar penghargaan oleh Museum Rekor Indonesia (Muri) karena menyajikan kue apem terbanyak di dunia dengan jumlah 21 ribu kue.
Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Helmy M Noor menyebut, 21 ribu apem itu dipilih karena hadirnya dua pemimpin perempuan di Jawa Timur, yaitu Gubernur Khofifah dan Wali Kota Risma. Sedangkan angka 1, disebut sebagai penanda kebersamaan atau persatuan.
Baca juga: 5 Tahun Perjalanan Pemprov Jatim Gelontor Rp71 Triliun untuk Program TisTas
"Ini hasil kerjasama yang baik antara Pemerintah Provinsi Jatim dan Kota Surabaya," kata Helmy.
Acara itu dibuka bersama-sama oleh Gubernur Khofifah dan Wali Kota Risma ditandai dengan pelepasan 99 balon kebaikan dan pemukulan bedug.
"Bu Khofifah juga melantik pengurus Masjid Al Akbar Surabaya periode 2019-2024," tambah Helmy.
Baca juga: Video: SD Muhammadiyah 4 Surabaya Catat Rekor Muri Sedekah 79.000 Botol Plastik
Gubernur Khofifah berharap, Masjid Al Akbar tidak hanya sekadar menjadi tempat ibadah. Tetapi juga harus mampu menyinari kehidupan masyarakat di Surabaya, Jawa Timur serta Indonesia.
Menurutnya, gelaran Megengan Kubro tersebut menjadi sarana untuk mengajak masyarakat agar saling berbagi dan memaafkan.
Baca juga: Visi dan Misi Khofifah - Emil sebagai Cagub Jatim 2024
"Jadikan masjid ini tempat seluruh warga masyarakat dalam mengenal Islam, mengenal akhlak, Islam Rahmatan lil Alamin. Semoga ini menjadi sinar bagi kehidupan masyarakat Surabaya, Jatim dan Bangsa Indonesia," ungkap Gubernur Khofifah.
Di tempat yang sama, Wali Kota Risma juga berharap agar Masjid Al Akbar bisa dijadikan tempat syiar bagi generasi mendatang. Bisa bermanfaat bagi semua muslim.
"Semua bisa makmur, bisa untuk umat, tidak ada yang sungkan masuk sini," sambungnya.