jatimnow.com - Merasa tersaingi dengan pedagang dadakan, pedagang buah di Pasar Gotong Royong Probolinggo luruk kantor DPRD, Senin (13/5/2019). Mereka mengeluhkan sepinya pembeli.
Para pedagang menuding sepinya pembili diakibatkan karena menjamurnya pedagang buah dadakan di jalan sepanjang Jalan Prajurit Siaman dan di daerah Mastrip Kota Probolinggo.
"Jualan jadi sepi karena banyak pembeli yang berbelanja buah di sepanjang jalan itu," kata salah satu pedagang, Abdul Hamid (65).
Baca juga: Pedagang Es Tebu di Hutan Mini Jember Banjir Pembeli, Omzet Rp300 Ribu Sehari
Menurutnya, dengan maraknya para penjual buah kaki lima tersebut, omset yang didapatnya mengalami penurunan hingga 90 persen. Biasanya para pedagang mangkal di sepanjang jalan tersebut menggunakan kendaraan roda 3 dan 4.
Baca juga: Pedagang Kambing Kurban Jember Nginap di Kuburan Akui Kerap Lihat Hantu
"Saya harapkan pemerintah untuk bisa mengambil langkah tegas permasalahan ini," pintanya.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Probolinggo, Syafudin mengatakan, DPRD akan segera melakukan pertimbangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk Satpol PP.
Baca juga: Pedagang Kambing Kurban Jember Rela Nginap di Kuburan Demi Cuan
"Sebab pedagang tidak boleh berjualan di pinggir jalan dan trotoar. Maka kami akan segera menindaklanjuti, termasuk menggelar rapat" jelasnya.