Pixel Code jatimnow.com

Pedagang Es Tebu di Hutan Mini Jember Banjir Pembeli, Omzet Rp300 Ribu Sehari

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Sugianto
Pedagang es tebu di hutan mini area perkotaan banjir pembeli (Foto: Sugianto for jatimnow.com))
Pedagang es tebu di hutan mini area perkotaan banjir pembeli (Foto: Sugianto for jatimnow.com))

jatimnow.com - Beberapa hari ini terik matahari menyengat sangat panas, pedagang es tebu yang berada di hutan mini tengah kota banjir pembeli.

Selain es tebu yang menyegarkan tenggorokan, suasana hutan mini yang dipenuhi pohon-pohon pinus menjadi tempat istirahat yang menyejukkan bagi para warga.

Nampak sejumlah pembeli menikmati es tebu di bawah ratusan pohon Mahoni yang terletak di Jalan Kertanegara, Lingkungan Pattimura, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates Jember, Senin (14/10/2024).

Yusuf (45) salah satu pembeli asal Kelurahan Tegal Besar Kaliwates mengaku, memilih istirahat sambil minum es tebu di bawah pepohonan karena tempatnya sejuk.

"Karena sekarang lebih panas dan lebih terik mataharinya, dan saya waktu di jalan terasa panas dan ingin istirahat, saya memilih tempat ini," katanya.

Di bawah pohon Mahoni yang rindang, ia bisa duduk santai di alas tikar secara lesehan, sambil menikmati es tebu.

"Sebelumnya tidak seperti ini panasnya. Kalau minum es di sini lebih segar, juga mengurangi dehidrasi. Banyak pohon-pohon yang sejuk di sini," ungkapnya.

Sementara Sutikno, pedagang es tebu mengaku telah 20 tahun berjualan es tebu di bawah pohon Mahoni ini. Setiap hari, dirinya membuka lapak es tebu mulai pukul 08.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Baca juga:
Cuaca Panas Es Dawet Merang Sidoarjo jadi Buruan, Rasakan Segarnya!

"Setiap hari bawa setengah kuintal. Kalau panasnya seperti ini, alhamdulillah, ada kenaikan pembeli. Kalau sebelumnya hanya dapat Rp200 ribuan, kini naik dapat Rp300 ribuan," sebutnya.

"Mungkin karena panas, pembeli lumayan banyak. Kalau musim hujan, dapat Rp100 ribu sudah untung," sambungnya.

Selain menyajikan tempat yang sejuk, bahan tebu ia dapat atau memesan dari Kediri.

"Kalau tebu disini kurang enak, kalau dibuat es. Jadi harus pesan keluar kota," bebernya.

Baca juga:
Omzet Penjual Es Dawet di Ponorogo Ini Justru Turun saat Cuaca Panas, Lho?

Pria asal Desa/Kecamatan Jenggawah ini berjualan bersama istrinya. Sedangkan rata-rata pembeli yang datang dari berbagai tempat, Ambulu, Ajung, Jenggawah dan lainnya.

Untuk harga 1 gelas besar dipatok harga Rp5 ribu, jika botol kecil Rp10 ribu dan botol besar air mineral seharga Rp20 ribu.

"Mungkin karena tempatnya yang seperti di hutan dengan banyak pohon rindang, sehingga banyak pembeli datang dan bersantai," pungkasnya.