jatimnow.com - Gerakan people power dinilai rentan memecah belah persatuan bangsa yang selama ini terjaga. Masyarakat diharapkan tidak terpancing dan lebih mengutamakan persatuan bangsa.
Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Trenggalek, KH Ma'shum mengajak masyarakat untuk menolak gerakan people power.
Menurutnya gerakan tersebut sarat dengan kepentingan politik salah satu golongan. Selain itu adanya gerakan ini juga dikhawatirkan akan merusak kesatuan dan persatuan bangsa.
Baca juga: Data Anak Kehilangan Orang Tua: Pemerintah Konsultasi dengan Tokoh Lintas Agama
"Kami dan tokoh-tokoh agama menolak keras adanya gerakan ini. Kami khawatir gerakan tersebut justru merusak persatuan bangsa," ujarnya, Selasa (14/5/2019)
Baca juga: Video: Tokoh Lintas Agama Doa Bersama MA-Mujiaman dan Relawan
Senada, Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Trenggalek, Pendeta Nikolas Ander Marvin mengatakan gerakan people power yang didengungkan oleh segolongan orang merusak tatanan dan melanggar kesatuan.
"Apabila gerakan tersebut tidak ditolak justru akan mengancam keutuhan bangsa," katanya.
Baca juga: Jelang Pencoblosan, Tokoh Lintas Agama Berdoa Bersama MA-Mujiaman