jatimnow.com - Kebakaran menghanguskan gedung peribadatan Tri Dharma Sumbernaga Probolinggo yang berada di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan.
Struktur bangunan gedung yang dilalap api, menjadikan gedung tersebut berserakan reruntuhan puing-puing bangunan.
Ketua Pengurus Peribadatan Tri Dharma Sumbernaga Probolinggo, Adi Susanto mengatakan saat ini tempat klenteng untuk sementara belum bisa digunakan menjalankan ibadah.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Tambak Sumur Sidoarjo, 1 Orang Luka Berat
"Bahkan untuk kegiatan ibadah Waisak juga dipastikan tidak ada kegiatan. Sebab kondisinya saat ini sudah habis terbakar," katanya, Sabtu (18/5/2019).
Baca juga:
- Klenteng Tri Dharma di Probolinggo Terbakar
- Klenteng di Probolinggo Terbakar, Polisi: Diduga Karena Lilin
- Seorang Penjaga Nyaris Jadi Korban Kebakaran Klenteng di Probolinggo
- Klenteng Tri Dharma di Probolinggo Terbakar, Polisi Datangkan Labfor
- Klenteng Tri Dharma di Probolinggo yang Terbakar Termasuk Cagar Budaya
Pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan lintas pengurus soal tempat ibadah ini.
Klenteng Tri Dharma Probolinggo sendiri dibangun pada tahun 1865 dan berdiri di atas lahan 1500 meter persegi dengan memilih gedung ruang utama dan ruang gedung penunjang.
Sementara itu patung dewa Tan Hu Cin Jin menjadi pusat pemujaan pada klenteng ini masih bisa diselamatkan.
Baca juga: Fakta Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
"Patungnya selamat dan tidak terbakar hangus," tegasnya.
Patung tuan rumah tersebut berhasil terangkat dari kebakaran di klenteng sekitar pukul 03.00 Wib setelah api mulai bisa dipadamkan oleh petugas.
Setelah dilakukan evakuasi terhadap patuh tersebut, sejumlah umat yang beribadat di klenteng tersebut langsung melakukan penyiraman dengan air bersih dengan penuh pujaan yang penuh dengan keprihatinan.
"Selepas dibilas dengan air, patung dewa langsung diselimuti kain putih yang sudah dibilas dengan air," ujar Adi.
Baca juga: Si Jago Merah Hanguskan Rumah di Ponorogo, Kerugian Capai Rp250 Juta
Patung ini kini diamankan di ruang GOR Tri Dharma yang terletak di sebelah barat klenteng dan dikumpulkan bersama patung dewa lainnya.
Adi juga mengaku bahwa ada sejumlah patung dewa yang tidak bisa terselamatkan dari patung dewa lainnya yakni, Dewa Bumi, Dewa Langit, Macan dan Kongcho kecil.
"Kebakarannya besar jadi banyak patung dewa lain yang tidak bisa diselamatkan," tukasnya.