jatimnow.com - Kerusuhan di beberapa titik di Jakarta mulai Selasa (21/5/2019) hingga Rabu (22/5/2019) pagi membuat polisi Surabaya meningkatkan pengamanan. Kepolisian di Kota Pahlawan menerapkan siaga 1 menyusul situasi memanas di Ibu Kota Indonesia tersebut.
"Kita memang masih status siaga sampai tanggal 25 Mei. Mohon doanya Jogo Suroboyo," jawab Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho saat dikonfirmasi jatimnow.com, Rabu (22/5/2019).
Menurut Sandi, berbagai upaya untuk meningkatkan pengamanan di Kota Surabaya juga terus dilakukan bersama jajaran TNI.
Baca juga: Menteri ATR/BPN - PWNU Jatim Teken Kerja Sama Sertifikat Tanah Wakaf
"Giat rutin yang ditingkatkan. Nanti siang kita akan patroli dengan roda dua bersinergi dengan TNI," jelas Sandi.
Baca juga: Arus Peti Kemas TPS Naik 9,77 Persen Hingga Oktober 2024, Ekspor-Impor Tetap Stabil
Sebelumnya, Sandi bersama Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Inf Sudaryanto juga telah melakukan patroli dan sweeping di sejumlah titik yang disinyalir menjadi titik berkumpul dan keberangkatan massa yang akan mengikuti aksi 22 Mei 2019 atau people power di Jakarta.
Personel gabungan Polri dan TNI itu menyisir terminal-terminal dan stasiun-stasiun yang ada di Surabaya untuk menghalau massa yang hendak menuju ke Jakarta untuk kepentingan aksi 22 Mei.
Baca juga: BBJT Gelar Festival Teater Berbahasa Daerah, 20 SMA/SMA dan Sanggar Adu Akting
Terbaru, seorang pria asal Sidoarjo juga ditangkap Satreskrim Polrestabes Surabaya karena menyebarkan hasutan maupun ajakan melalui Facebook agar masyarakat mengikuti gerakan people power di Jakarta tersebut.
Selain itu, Sandi juga sudah menerapkan penjagaan ketat pada obyek-obyek vital di Surabaya seperti Kantor KPU maupun Bawaslu, baik Surabaya maupun Jatim.