jatimnow.com - Seorang bocah SMP di Surabaya berhasil menggagalkan penjambretan sebuah handphone (HP). Bocah tersebut menarik motor jambret hingga terjatuh.
Peristiwa itu terjadi di sekitar SMPN 25 Jalan Simomulyo, Surabaya. Korban seorang pelajar sedang bermain HP di depan gerbang sekolah. Melihat pemandangan itu, pelaku yang diketahui bernama Andreyono (24) memanfaatkan sepinya jalan dengan menjambret HP milik pelajar tersebut.
Kapolsek Sukomanuggal, Kompol Muljono menjelaskan, tersangka yang berprofesi sebagai tukang las berniat untuk mengantar besi ke bengkel las di Jalan Tanjungsari. Setelah dari bengkel ia perjalanan pulang melewati Jalan Simomulyo melihat ada pelajar yang sedang duduk memegang hp di depan gapura sekolahnya.
Baca juga: 2 Jambret yang Tewaskan Mahasiswi UINSA Surabaya Diringkus
"Melihat kondisi jalan yang sepi, pelaku tergoda untuk merampas hp tersebut. Dengan menggunakan motornya Honda Beat bernopol L 52474 ZW tersangka langsung merampas hp korban dengan menggunakan tangan kiri dengan keras," jelas Muljono, Jumat (24/5/2019).
Namun saat tersangka akan melarikan diri, korban berhasil memegang motor tersangka hingga membuatnya terjatuh. Korban kemudian melapor ke petugas keamanan sekolah untuk meminta bantuan pengamanan pelaku dan dilaporkan ke polisi.
Baca juga: Wanita Bangkalan Dijambret di Jembatan Suramadu, Tas Berisi Uang Rp7 Juta Raib
"Korban yang berhasil mengahalau pelaku untuk melarikan diri kemudian meminta bantuan security sekolah dan tersangka dibawa ke pos. Petugas kami mendapat laporan adanya tindak pidana pencurian segera mengamankan pelaku beserta barang buktinya," ujar Muljono.
Muljono mengatakan, pelaku memang mengincar sasarannya para pelajar yang lengah tengah bermain HP dan langsung dirampas dibawa kabur.
Baca juga: Viral, Bocah Bersepeda jadi Korban Jambret Kalung di Gedangan Sidoarjo
"Modusnya ketika ada anak sekolah berjalan mainan hp itu langsung direbut. Target pelaku ini rata-rata pelajar SMP," jelasnya.
Pelaku mengaku sudah empat kali menjalankan aksi penjambretan ini. Rata-rata korbannya adalah pelajar yang bermain HP di jalan.