jatimnow.com - Setelah sebelumnya 21 pelajar SMK di Blitar dipastikan tak lulus sekolah karena mengundurkan diri, kini sebanyak 37 siswa SMA di Kota maupun di Kabupaten Blitar juga dipastikan tidak lulus.
37 anak yang sudah pasti tidak lulus sekolah itu ditengarai karena para siswa memilih untuk mengundurkan diri sebelum pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) digelar.
"Sebenarnya ada 38 anak. Tapi yang satu juga sedang sakit. Sisanya sudah mengundurkan diri untuk tidak ikut UNBK tahun ini," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten dan Kota Blitar, Suhartono ketika dihubungi jatimnow.com, Kamis (12/04/2018).
Baca juga: Penyadapan Soal UNBK SMP, Polisi Selidiki Keterlibatan 2 Staf LBB
37 pelajar SMA yang dipastikan tak lulus ujian tersebut mengundurkan diri akibat beberapa faktor. Diantaranya Drop Out karena meninggal dunia, memilih bekerja maupun menikah.
Sedangkan untuk satu siswa lainnya yang tak mengikuti UNBK serentak, disebabkan karena kondisinya yang sedang sakit dan tak memungkinkan untuk pergi ke sekolah.
"Siswa bersangkutan (sakit) akan mengerjakan UNBK SMA pada ujian susulan yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 hingga 18 April 2018 mendatang," kata dia.
Pelaksanaan UNBK tingkat SMA di Blitar diikuti oleh 4.508 siswa di 31 lembaga SMA yang berada di wilayah Kota Blitar dan Kabupaten Blitar.
Baca juga: Polisi akan Periksa 7 Siswa Penerima Hasil Penyadapan Soal UNBK SMP
Dari 31 SMA itu terdiri dari 20 sekolah akan melakukan UNBK secara mandiri dan 11 SMA sisanya melaksanakan UNBK dengan cara gabung ke sekolah lain.
Secara umum, pelaksanaan UNBK bagi pelajar SMA di Kota maupun di Kabupaten Blitar hingga hari terakhir (Kamis, 12/04/2018), terpantau berjalan lancar dan belum menemui kendala berarti.
"Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Dan saya juga pastikan tidak ada kebocoran jawaban yang selama ini dikhawatirkan masyarakat," pungkas Suhartono.
Baca juga: Penyadapan Soal UNBK, Kepsek SMPN 54 Sebut Komite Ikut 'Menikmati'
Pelaksanaan UNBK tingkat SMA dilakukan selama empat hari mulai Senin (9/4/2018) sampai Kamis (12/4/2018).
Adapun Mata pelajaran yang diujikan yakni, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran masing-masing jurusan.
Reporter: CF Glorian
Editor: Arif Ardianto