jatimnow.com - Ida Masitoh dengan sumringah menyambut kedatangan Husnul Khotimah di Puskesmas Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi.
Nenek berusia 75 tahun ini diantar Ida salah satu koordinator lansia ke loket untuk mendaftar. Tanpa perlu mengantri, pasien kemudian dilakukan pemeriksaan.
Selesai diperiksa, masih bersama Ida, nenek tersebut mendatangi apotek dan mengambil obat yang telah diresepkan oleh dokter. Pelayanan khusus tersebut sengaja dilakukan oleh Ida sebagai koordinator lansia.
Baca juga: Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
"Hari ini, kami memperingati Hari Lansia Nasional. Untuk itu, kami ingin memberikan pelayanan spesial bagi setiap pasien lansia yang datang. Kami sambut, kami dampingi, hingga tuntas semua urusannya," katanya, Selasa (29/5/2019).
Dinas Kesehatan Banyuwangi mengadakan pelayanan khusus bagi pasien lansia yang datang berobat. Seperti yang dilakukan oleh Puskesmas Jajag, Gambiran dan Puskesmas Genteng Kulon, Kecamatan Genteng tersebut.
Kepala Puskesmas Jajag sekaligus Puskesmas Genteng Kulon, dr. Yos Hermawan mengatakan pihaknya memberikan pelayanan rutin bagi lansia. Khusus di Hari Lansia ini, pihaknya menggelar layanan pengkajian paripurna pasien geriatri.
Baca juga: Merantau 50 Tahun hingga Telantar, Warga Ponorogo Dipulangkan Dinsos Siak
"Semua lansia yang hadir di puskesmas kami periksa secara menyeluruh. Mulai kesehatan fisik, laboratorium, fungsi kognitifnya, kejiwaan, kualitas nutrisi, hingga kemandiriannya. Hari ini saja sudah 80 lansia yang kami layani di Genteng Kulon," katanya.
Pemeriksaan paripurna kepada pasien lansia ini telah menjadi program puskesmas Genteng Kulon, yang diberi nama LASMANA (Lansia Sehat, Mandiri, dan Bahagia). Pasien lansia bisa mengakses pelayanan ini setiap harinya.
"Jika pasien menghendaki pemeriksaan paripurna juga bisa pada hari yang lain. Tinggal ngomong saja. Khusus hari ini, memang diberikan pemeriksaan secara langsung. Pelayanan ini sejatinya bertujuan membuat hidup lansia yang tetap sehat dan mandiri," terang Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi ini.
Baca juga: Ngantor di Desa, Bupati Banyuwangi Temukan Warga Lansia Produktif