jatimnow.com – Sejumlah pengasuh pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Magetan mendukung TNI dan Polri mengungkap kerusuhan 22 Mei 2019 di Jakarta lalu. Mereka juga mengecam aktor intelektual yang ada di belakang kerusuhan ini.
"Saya apresiasi TNI dan Polri dalam menghadapi demo 22 Mei 2019 lalu. Semua berjalan dengan aman dan sesuai prosedur yang telah ditetapkan," kata Pengasuh Ponpes Darul Muttaqin, KH Umar Abdul Aziz, Rabu (29/5/2019).
Ia mendukung aparat untuk mengusut tuntas aktor intelektual di belakang kerusuhan 22 Mei 2019. Diharapkan aktor dibalik kerusuhan tersebut harus ditangkap agar tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat Indonesia.
Baca juga: Mengukur Model Kampanye dan Pengaruh Tokoh Parpol yang Diminati Warga Surabaya
"Saya dukung polisi mengusut tuntas aktor intelektual di belakang kerusuhan 22 Mei 2019. Ya biar masyarakat tidak resah," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga mendoakan anggota yang sakit karena dampak kerusuhan 22 Mei segera diberikan kesembuhan dan tetap bisa menjalankan tugas seperti sedia kala.
"Semoga lekas sembuh biar bisa berkumpul keluarga lagi. Yang paling penting menjalankan sedia kala," ujarnya.
Baca juga: Buya Syafii Maarif Wafat, Khofifah: Sosok Intelektual dan Ulama Karismatik
Senada, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Kabupaten Magetan, KH Suryani Maulana Huzen juga menyatakan mendukung dan mendoakan TNI dan Polri perihal kasus kerusuhan 22 Mei.
"Kami mendukung TNI dan Polri dalam mengusut dalang dibalik kerusuhan 22 Mei. Siapapun itu harus segera ditangkap," pintanya.
Menurutnya, provokator tidak bisa dibiarkan hidup berkeliaran karena bisa menular ke warga lainnya yang tidak mengetahui apa-apa.
KH Suryani turut mendoakan aparat yang menjadi korban kerusuhan 22 Mei 2019. Agar mereka yang menjadi korban segera bisa pulih.
Baca juga: Di Depan Pak Yes, KH Zawawi Imron Bicara Falsafah Sunan Drajat Bagi Lamongan
"Saya juga mendoakan petugas yang menjadi korban. Segera pulih dan yang terpenting sehat selalu," pungkasnya.