jatimnow.com - Hasil riset yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC) pada Kamis (13/7/2023) menunjukkan bahwa bakti sosial dan pasar murah adalah model kampanye outdoor yang paling disukai oleh warga Surabaya.
Peneliti Senior SSC, Surokim Abdussalam mengungkapkan dari segi model kampanye outdoor sebanyak 44,4% menjadikan Bakti Sosial/Pasar Murah sebagai kampanye yang paling disukai.
"Diikuti Pengajian sebanyak 9,5%, Pertunjukan Musik 7,4%, Pengobatan Gratis 7,1%, Ngopi Bareng 6,6%, Jalan Sehat 6,3%. "Kampanye lainnya seperti Lomba atau Pertandingan Olah Raga 4,6%, Mancing Bareng 3,8%, Senam 3,1%, Sepeda Santai 1,8%, Ziarah Wali 1,7%, kemudian Pagelaran Wayang 1,1%, serta lomba/festival seni dan Lomba Burung masing-masing 1%, dan 0,8%. Serta yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab 0,8%," kata Surokim, dalam rilis surveinya.
Lebih lanjut, Wakil Rektor III Universitas Trunojoyo Madura ini menguraikan, atribut atau alat peraga kampanye yang paling disukai warga adalah Kaos, sebanyak 32,9%, kemudian Payung 13,3%, jam Dinding 12,3%, Kalender 11,7%, Mug atau Cangkir sebanyak 10,3%.
"Atribut lainnya, responden menyebutkan ada Alat Sekolah sebanyak 5,2%, Asbak 4%, Topi 3,7%, Korek 3,3%, dan gantungan kunci 1,8% serta sebanyak 1,5% menyatakan tidak tahu/tidak menjawab," jelas dia.
Baca juga:
DPD PDIP Jatim: Jadi Partai Kepercayaan, Perbanyak Kerja Kerakyatan!
Namun, dari sisi pemilihan parpol, warga Surabaya cenderung memiliki pilihan sendiri. Diikuti tokoh politik dan tokoh agama yang dipandang.
"Baru posisi berikutnya Tokoh Politik sebanyak 31,3%, diikuti Tokoh Agama 12,4%, sementara Tokoh Terpelajar 11,3%, Tokoh Lingkungan dalam hal ini RT/RW 3,9%, Tokoh Bisnis 2,3%, Kepala Desa atau Perangkat Desa 1,9%, Tokoh Pemuda 1,3%, serta Tokoh Adat 0,2%, sisanya yang memilih tidak menjawab atau tidak tahu 1%," katanya.
Terlepas dari masyarakat Surabaya yang telah memiliki ideologi yang kuat dalam memilih Parpol.
Baca juga:
SSC: Gerindra Masuk Papan Atas, Potensi Usik PDIP-PKB di Jatim
"Namun yang perlu jadi perhatian, Tokoh Politik mampu juga membayangi pertimbangan masyarakat dalam memilih Parpol, ini menjadi peluang bagi para Tokoh Politik," pungkasnya.