jatimnow.com - Warga Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo mempunyai tradisi unik pada hari ke 27 Puasa Ramadan.
Masyarakat secara bersamaan melakukan belanja bareng kebutuhan lebaran tiga hari jelang Hari Raya Idul Fitri.
Tradisi turun temurun sejak nenek moyang di pulau tersebut yang masih bertahan hingga saat ini dikenal oleh masyarakat di sana dengan sebutan tradisi "Petolekoran".
Baca juga: Video: Mengenal Tradisi Manten Kucing, Ritual Meminta Hujan di Tulungagung
"Karena di hari ke 27, masyarakat Gili Ketapang baru berduyun berbelanja ke pasar di Kota Probolinggo," kata Abdul Malik, salah satu warga Gili Ketapang, Sabtu (2/6/2019).
Menurutnya, tradisi atau kebiasaan belanja bersama oleh warga setempat sudah ada sejak zaman nenek moyang ketika sudah puasa mencapai 27 hari.
"Sebelumnya warga tidak berbelanja untuk kebutuhan lebaran sepeti kue, baju atau kebutuhan pokok lainnya," ujarnya.
Baca juga: Mengenal Tradisi Manten Kucing, Ritual Meminta Hujan di Tulungagung
Dengan mengajak seluruh sanak keluarganya, masyarakat berduyun-duyun menggunakan kapal penyeberangan tradisional datang ke Kota Probolinggo.
"Memang banyak yang berbelanja ke Kota Probolinggo. Karena pasarnya lebih dekat," jelasnya.
Sucipto, (40) salah satu warga lainnya mengaku jika tiba ke hari 27 lebaran maka warga Gili melakukan belanja lebaran secara bersama. Biaya untuk kebutuhan belanja lebaran telah dipersiapkan oleh warga sejak setahun lalu.
Baca juga: Festival Endhog-endhogan, Cara Banyuwangi Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
"Jadi saat tiba bulan puasa tabungan sudah dicairkan oleh mereka. Memang tabungan ini khusus untuk kebutuhan lebaran. Tradisi petolekoran sudah ada sejak nenek moyang. Hari sangat ditunggu-tunggu oleh warga," katanya.