jatimnow.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian meminta seluruh anggotanya tetap waspada terhadap serangan teroris saat menjaga jalur mudik Lebaran 2019. Hal itu disampaikannya saat memantau jalur mudik di Rest Area KM 557 Tol Ngawi, Sabtu (1/6/2019).
"Anggota tetap harus waspada, walaupun belum ada ancaman," kata Tito.
Ia menyebut bagi seorang muslim, bulan ramadan memperbanyak ibadah karena amalnya berlipat ganda. Sementara bagi jaringan teroris, bulan ramadan dianggap sebagai bulan amaliyah.
Baca juga: Mobil Pemudik Terbakar di Trenggalek
"Bagi mereka, berlipat ganda juga pahalanya jika melakukan aksi terorisme. Itu yang harus diperhatikan juga," jelasnya didampingi Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.
Baca juga: Jumlah Kecelakaan di Pasuruan Menurun Selama Musim Mudik-Balik 2019
Tito menyebut, sampai saat ini masih ada jaringan Lampung dan Jakarta yang masih terus dikembangkan. Penangkapan juga sudah dilakukan di Bekasi, Sukabumi, Cirebon dan berbagai lokasi lain.
Untuk itu, lanjutnya, di musim Mudik 2019, polisi yang menjaga jalur mudik akan dijaga personel lain yang bersenjata, baik dari Polri maupun TNI. Hal itu dilakukan untuk melindungi para anggota dari ancaman teroris.
Baca juga: Video: Apresiasi Pemudik Terhadap Mudik Lebaran 2019
"Dalam pengamanan ini, ada petugas pengamanan menggunakan body system. Jadi ada petugas yang dilengkapi senjata, baik TNI atau Polri menjaga aparat lainnya dalam pengamanan arus mudik ini. Seperti satu polwan yang bertugas ditemani koramil yang bersenjata saat bertugas," pungkasnya.