jatimnow.com - Sekitar 100 pengikut Jamaah Tarekat Naqshabandiyah Surau Baitul Makmur, Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Padang berlebaran dengan melaksanakan Salat Idul Fitri 1440 Hijriah, Senin (6/3/2019).
Salat digelar di Surau Baitul Makmur berlokasi 15 kilometer dari pusat Kota Padang dimulai sejak pukul 08.00 Wib berlangsung dengan khidmat dan khusyuk diawali dengan membaca lafaz takbir oleh seluruh jamaah.
Pembacaan khutbah Idul Fitri oleh mursyid (pimpinan) Jamaah Tarekat Naqshabandiyah Surau Baitul Makmur, Syafri Malin Mudo yang dibacakan dalam bahasa Arab. Sebagian besar pengikut jamaah didominasi oleh bapak-bapak ibu-ibu yang telah berusia lanjut.
Baca juga: Viral! Seorang Pria di Gresik Salat di Tengah Jalan Raya
"1 Syawal 1440 Hijriah yang jatuh hari ini berdasarkan perhitungan metode hisab Munjid serta rukyatul hilal (melihat bulan) yang digunakan dalam menentukan awal bulan," katanya.
Menurut dia, metode hisab munjid yang digunakan Jamaah tarekat Naqshabandiyah untuk menentukan awal bulan berasal dari Mekah yang dikarang oleh ulama setempat.
Selain itu dalam melaksanakan rukyatul hilal (melihat bulan) dilakukan secara langsung pada tanggal 8, 15, 22 dan 30 Syaban. Ia mengatakan walaupun berbeda pelaksanaan Idul Fitri dengan pemerintah pihaknya tidak menganggap ada persoalan.
Baca juga: Sedang Salat Isya Pria Ini Tercebur Sumur, Lho Kok Bisa?
"Pemerintah memiliki dasar dalam penetapan Idul Fitri, kami juga punya dasar yang mengacu pada Alquran dan Hadis," ujarnya.
Ia menyebutkan di Padang terdapat puluhan masjid dan musala yang menjadi pusat peribadatan Jamaah Tarekat Naqshabandiyah.
Masjid dan musala tersebut tersebar di Kecamatan Pauh dan Kecamatan Lubuk Kilangan. Di Pasar Baru terdapat dua musala dan di Kecamatan Lubuk Kilangan ada 29 musala.
Usai melaksanakan salat, Jamaah Naqshabandiyah bersalam-salaman dan bermaafan dilanjutkan dengan makan bersama.
Baca juga: Gegara Kagum dengan Gerakan Salat, Pria di Jombang Ini Mualaf