Bupati Anas Ajak ASN Doakan Soekarno dan KH Abdul Wahab Chasbullah

Selasa, 11 Jun 2019 12:50 WIB
Reporter :
Hafiluddin Ahmad
Halal bihalal Pemkab Banyuwangi

jatimnow.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menggelar halal bihalal bersama jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN), Selasa (11/6/2019).

Dalam momen itu, Bupati Anas mengajak seluruh ASN mendoakan Presiden Soekarno dan KH Abdul Wahab Chasbullah yang telah mencetuskan tradisi halal bihalal.

Selain meminta maaf kepada jajarannya, Bupati Anas menceritakan awal mula tradisi halal bihalal. Yang biasanya dirayakan pada H+5 Hari Raya Idul Fitri, sehingga berkembang di Indonesia.

Baca juga: Unusida Sidoarjo Kupas Peran Penting Media untuk Branding Image

Penggagas istilah "halal bihalal", kata Anas, adalah salah seorang pendiri NU, yaitu KH Abdul Wahab Chasbullah. Diawali pada 1948, Indonesia saat itu dilanda gejala disintegrasi bangsa.

Para elit politik kala itu, saling bersilang pendapat dan enggan duduk bersama untuk mencari solusi terbaik bagi Bangsa Indonesia. Di tahun 1948, pemberontakan juga terjadi di sejumlah daerah.

"Di pertengahan Ramadan 1948, Bung Karno meminta pendapat dan saran KH Wahab Chasbullah untuk mengatasi kebuntuan situasi politik Indonesia saat itu. Kemudian Kiai Wahab memberi saran kepada Bung Karno untuk menyelenggarakan silaturahim," katanya.

"Para elit politik tidak mau bersatu, itu karena mereka saling menyalahkan, dan itu dosa. Dosa itu haram. Supaya mereka tidak punya dosa (haram), maka harus dihalalkan. Mereka harus duduk dalam satu meja untuk saling memaafkan, saling menghalalkan. Sehingga silaturrahmi dipakai istilah halal bihalal," imbuhnya.

Baca juga: Halal Bihalal Pejabat Pemprov Jatim, Adhy Karyono: Saatnya Evaluasi Kinerja

Dari saran Kiai Wahab itulah, kemudian Bung Karno pada Hari Raya Idul Fitri 1948 Masehi mengundang seluruh tokoh politik datang ke Istana Negara. Mereka diundang menghadiri silaturahmi yang bertajuk 'Halal Bihalal'.

\

Sejak saat itu, seluruh instansi pemerintahan menyelenggarakan halal bihalal yang kemudian diikuti oleh masyarakat secara luas. Sehingga, tradisi pascalebaran itu menjadi kegiatan rutin dan budaya di Indonesia hingga saat ini.

"Untuk itu, Idul Fitri ini harus kita jadikan sebagai momen saling memperkuat ikatan kekeluargaan bangsa Indonesia. Kita harus bersatu membangun daerah dan bangsa ini, saling memaafkan saudaranya. Sekaligus, mari kita doakan Presiden Sukarno dan KH Wahab Chasbullah yang berperan penting dalam tradisi saling memaafkan umat ini. Alfatihah," kata Anas mengajak jajarannya membacakan surat Al Fatihah untuk Bung Karno dan KH Wahab Chasbullah.

Momen halal bihalal di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu disambut antusias oleh para ASN. Seperti yang diungkapkan staf Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi, Lusi Herawati.

Baca juga: Uniknya Open School Ala MI Maarif Setono Ponorogo, Wali Murid Turut Hadir

"Senang bisa saling bertemu dan memaafkan. Pasti dalam bekerja selama ini ada kesalahan kami. Misalnya ketika kami koordinasi dengan dinas lain, pasti ada khilaf, misal koordinasi hingga larut malam, meminta data saat tengah malam karena ada kebutuhan pelayanan warga yang urgen, dan sebagainya," tukasnya.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Banyuwangi

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler