jatimnow.com - Forkopimda Jatim ajak masyarakat Surabaya mengikuti jalan sehat bertajuk Jatim Bersatu Tolak Kerusuhan dalam acara Car Free Day, Minggu (16/5/2019). Dalam acara ini, juga digelar deklarasi menolak kerusuhan pasca Pilpres 2019.
Gubernur, Khofifah Indar Parawansa didampingi oleh Kapolda Irjen Pol Luki Hermawan serta Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetija Boedi, mengajak masyarakat yang hadir untuk menolak kerusuhan.
Baca juga: Masyarakat Tepi Hutan Bojonegoro Yakin Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran
Kegiatan yang digelar sejak pukul 06.30 Wib berlangsung di depan rumah dinas Pangdam V Brawijaya Jalan Bengawan dan berakhir di depan Monumen Polisi Istimewa Jalan Darmo, Surabaya.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyampaikan bahwa acara jalan sehat merupakan bagian dari peringatan Hari Bhayangkara, yang bertepatan dengan upaya tolak kerusuhan di Jawa Timur.
"Kami dari Forkopimda pagi hari ini, ada Pak Pangdam, ada Bu Gubernur. Dari Polda Jawa Timur mengadakan dalam rangka hari ulang tahun Bhayangkara dan masih dalam suasana mudik. Kami mengadakan dalam rangka jogo Jawa Timur, tolak kerusuhan untuk Indonesia damai," ujarnya.
Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe Prasetija Boedi berharap acara serupa dapat digelar secara rutin sebagai bentuk perdamaian yang terjalin. Ia pun mengingatkan pentingnya menjaga perdamaian, terutama di Surabaya.
"Suroboyo iki omahe awake dewe (Surabaya ini rumahnya kita) yang digunakan setiap detik, setiap menit, setiap hari, setiap tahun, sepanjang tahun. Jadi kita semuanya berkewajiban menjaganya," katanya.
Baca juga: Relawan Santri Nderek Kiai Bojonegoro Optimis Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat di Jatim terutama Surabaya untuk berkomitmen menolak kerusuhan.
"Kalau saya mengucapkan kerusuhan, tangan kita kelima-limanya ke depan. Saya ucapkan kerusuhan, sampean jawab no," pintanya.
Kemudian Khofifah menyerukan perdamaian kepada para peserta dengan mengucapkan kata NKRI harga mati. Hal itu sebagai bentuk komitmen bersama sebagai bagian bangsa Indonesia.
Baca juga: Laskar Santri Dukung Amin, Lirboyo: Sudah Saatnya Umat Islam Bersatu
"Ini mudah-mudahan diijabahi oleh Allah, Jawa Timur damai, yang mau bikin rusuh semuanya diteduhkan hatinya. Tabayyun produktivitas Jawa Timur dengan menolak kerusuhan dalam bentuk apapun," tutupnya.
Deklarasi Tolak Kerusuhan diakhiri dengan pantun pesan perdamaian oleh Khofifah. Kemudian Forkopimda Jatim melakukan tanda tangan bersama dan melepas burung merpati serta balon udara sebagai simbol perdamaian.