jatimnow.com - Sedikitnya 3000 masyarakat Kota Madiun mengikuti senam bersama yang digelar oleh Polres Madiun Kota, Kodim 0803 dan Pemkot Madiun , Minggu (16/6/2019). Acara ini juga mendeklarasikan tolak kerusuhan serta gerakan Jatim bersatu.
Acarayang digelar di car free day (CFD) tersebut juga menggandeng Bawaslu, KPU, perwakilan partai politik (parpol) bersama dengan seluruh tokoh agama dan masyarakat.
"Kami menggunakan tagar (tanda pagar) #tolak kerusuhan," terang Kapolres Madiun Kota, AKBP Nasrun Pasaribu, Minggu (16/6/2019).
Baca juga: KA BIAS Madiun-Bandara Adi Soemarmo Catat 1.400 Penumpang Selama Uji Coba
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara TNI, Polri, pemkot dan masyarakat Madiun untuk menolak segala bentuk kerusuhan.
Hal ini terkait dengan tahapan Pemilu yang masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK) yang dalam perkembangannya masih ada pihak-pihak yang menginginkan kondisi yang kurang kondusif.
"Karena itu kami mengajak masyarakat untuk menjaga dan mewujudkan Kota Madiun yang damai dan sejuk," ujar Tofik.
Dengan kedamaian dan kesejukan di tengah masyarakat, diharapkan semua bisa melaksanakan aktivitas dengan damai, fokus, tanpa gangguan dari kelompok manapun.
"Serahkan pada bagiannya masing-masing secara profesional," tegasnya.
Jika ada aspirasi, maka boleh disalurkan lewat jalur yang ada.Sebagai negara hukum Indonesia menjamin penyampaian aspirasi.
Baca juga: KAI Daop 7 Madiun Uji Coba Kereta Bandara Adi Soemarmo Solo, Cek Harganya
"Semua ada jalurnya, agar semua bisa teratur," terangnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua DPRD Kota Madiun, Istono. Ia menyerukan agar masyarakat menolak segala bentuk aksi kerusuhan. Karena itu bisa mengganggu stabilitas keamanan bangsa.
"Jadi, kalau ada isu atau mendengar informasi akan adanya tindakan kerusuhan segera laporkan ke petugas. Jangan sampai situasi aman dan nyaman di Kota Madiun ini menjadi tidak kondusif hanya karena persoalan sekecil apapun," ungkapnya.
Penolakan terhadap segala bentuk aksi kerusuhan juga datang dari Danyonif Para Raider 501/Bajra Yudha Letkol Inf Risa Pudji Setiawan.
"Masyarakat harus berpikir positif bahwa situasi damai dan kondusif adalah bagian dari tujuan utama dalam hidup berdemokrasi," terangnya.
Baca juga: Bank Jatim Beri Suntikan Petani Tebu Madiun Rp24 Miliar
Sementara itu, Kasdim 0803 Madiun, Mayor Arm Mulyadi mengajak masyarakat untuk bersikap arif dan bijaksana dalam menyikapi jalannya demokrasi.
"Mari bersama menolak keras upaya-upaya kerusuhan yang dapat mengganggu ketentraman dan keamanan bangsa kita," tegasnya.
Ketua MUI Kota Madiun, Sutoyo juga mengajak masyarakat untuk tidak mengambil langkah kekerasan, kerusuhan dan anarkis dalam berdemokrasi.
"Tunjukkan sikap akhlakul karimah. Kota Madiun adalah wilayah yang sudah aman dan kondusif. Melalui akhlakul karimah, mari tunjukkan Kota Madiun ini masyarakatnya berakhlak dan anti kekerasan," pesannya.