Pixel Code jatimnow.com

Wali Kota Kediri Belajar Pengelolaan Sampah di TPA Winongo Madiun

Editor : Yanuar D  
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati (kiri) bersama Wali Kota Madiun Maidi (kanan) saat berkeliling ke TPA Winongo. (Foto: Pemkot Kediri/jatimnow.com)
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati (kiri) bersama Wali Kota Madiun Maidi (kanan) saat berkeliling ke TPA Winongo. (Foto: Pemkot Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati belajar pengelolaan sampah di TPA Winongo Madiun. Mbak Vinanda, panggilan akrabnya mengaku terkesan dengan inovasi, metode dan teknologi yang digunakan Kota Pendekar.

Kunjungan ini sebagai bentuk komitmen Mbak Vinanda untuk terus menjadikan Kota Kediri menjadi kota berkelanjutan dan ramah lingkungan, usai mereka masuk dalam 5 besar Kota/Kabupaten Paling Berkelanjutan di Indonesia, pada UI GreenCity Metric 2025. Penghargaan ia terima langsung di Mercure Hotel, Madiun, Kamis (2/10/2025).

Berada di peringkat 5, Kota Kediri berhasil meraih total nilai 7.497,5. Di bawah Kota Surabaya dengan nilai 8.122,5, Kota Madiun dengan nilai 8.112,5, Kota Semarang dengan nilai 7.972,5, dan Kota Medan di peringkat 4 dengan nilai 7.895.

Dalam kunjungannya di TPA Winongo, Mbak Vinanda beserta jajaran berkeliling menggunakan bus untuk melihat langsung transformasi di sana. Dimana TPA Winongo kini menjadi percontohan nasional.

"Sangat berkesan sekali bisa berkeliling TPA Winongo. Tentunya pengalaman ini sangat berharga dan bermanfaat bagi kami di Kota Kediri. Apalagi TPA ini jadi percontohan TPA yang baik," ujarnya, Jumat (3/10/2025).

Mbak Vinanda mengaku ingin belajar bagaimana pengelolaan sampah yang ada di TPA Winongo. Mulai dari inovasi, metode, dan juga teknologi yang digunakan. Harapannya apa yang dipelajari ini dapat diaplikasikan di Kota Kediri.

Baca juga:
Pengelolaan Sampah di Pasuruan Sukses Hasilkan Gas Metana, Bisa Dipakai Memasak

"Kami di sini ingin belajar bagaimana pengelolaan sampah di TPA Winongo. Harapannya kami aplikasikan nanti di Kota Kediri," ungkapnya.

Mbak Vinanda pun mendapat penjelasan secara gamblang oleh Wali Kota Madiun Maidi. Mulai dari pengoptimalan pengelolaan sampah dari tingkat rumah tangga, bank sampah, TPS organik, hingga upaya merubah TPA menjadi tempat wisata.

Menurut Maidi pengolahan sampah memang butuh peran bersama. Termasuk kepedulian dari masyarakat. 

Baca juga:
Wabup Djoko Ajak Masyarakat Jember Kelola Sampah dengan Baik

Sampah sudah harus dipilah sejak dari rumah. Sampah yang bernilai jual, bisa dikelola bank sampah.

Pemerintah Kota Madiun juga memberikan anggaran Rp 10 juta per RT yang bisa digunakan untuk pengelolaan sampah di tingkat RT. Tak heran, Wali Kota Madiun Maidi menargetkan zero sampah di 2027 mendatang.