jatimnow.com - Kedutaan Besar RI (KBRI) untuk Rusia mengajak Kabupaten Banyuwangi mengikuti promosi dalam Festival Indonesia di Moskow. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Mohamad Wahid Supriyadi mengungkapkan hal itu saat bertandang ke Banyuwangi.
"Kami banyak membaca, mendengar tentang pariwisata Banyuwangi beberapa tahun terakhir. Mulai potensi wisata alamnya yang luar biasa indah, seni-budaya, hingga produk pertaniannya. Saya melihat hal ini sebagai potensi yang layak untuk ditawarkan ke turis Rusia," kata Wahid di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa (25/6/2019).
Wahid menilai, Banyuwangi bakal menjadi tempat menyenangkan bagi turis asal Negara Beruang Merah itu. Selain alamnya yang eksotis, sekaligus banyak hamparan pantai yang indah. Sebab daerah ini banyak mendapatkan sinar matahari sehingga itulah yang dicari turis Rusia.
Baca juga: Ribuan Nahdliyin Banyuwangi Hadiri Resepsi Puncak 1 Abad NU di Sidoarjo
"Dan yang paling penting, saya rela datang ke Banyuwangi untuk mengajak daerah dengan pimpinan yang getol berinovasi. Bupati Banyuwangi adalah salah satunya karena berani mengambil terobosan di tengah kendala dan keterbatasan daerahnya," papar Wahid.
Kunjungan turis Rusia ke Indonesia selama empat tahun terakhir, kata dia, meningkat. Bahkan turis asal Rusia tercatat mengalami peningkatan paling tinggi dalam dua tahun terakhir hingga 100 persen.
"Tahun kemarin ada 125.600 ribu wisatawan asal Rusia yang bertandang ke Indonesia. Tapi jangan dilihat jumlahnya yang hanya ratusan ribu, justru turis Rusia merupakan turis dengan pengeluaran terbesar dan dengan masa tinggal yang mencapai dua minggu. Ini potensi besar buat Banyuwangi, apalagi dekat dengan Bali," ungkap Wahid.
Baca juga: Penampilan Ribuan Penari Gandrung Sewu Bikin Bulu Kuduk Merinding
Dia menceritakan, KBRI Rusia menggelar Festival Indonesia di Moskow sejak 2016, dan tahun ini memasuki tahun keempat. Rencananya akan digelar di Krasnaya Presnya Park, Moskow di lahan seluas 16,5 hektar pada 1-4 Agustus 2019.
Dalam festival ini, lanjutnya, setiap tahunnya dipadati warga Rusia yang ingin melihat lebih dekat budaya dan kesenian dari Indonesia.
"Banyuwangi kami ajak untuk hadir, termasuk dalam forum bisnis yang mempertemukan pelaku bisnis Indonesia dan Rusia. Karena kami melihat potensi agrobisnis hingga furnitur Banyuwangi yang khas, yang menurut saya bakal diminati pasar Rusia," sebutnya.
Baca juga: BKN Apresiasi Digitalisasi Pelayanan Publik di Desa Sukojati Banyuwangi
"Brand Indonesia di kalangan orang Rusia masih bagus karena Presiden Sukarno meninggalkan legacy yang bagus bagi warga di sana. Rusia adalah pasar baru bagi kita," imbuh Wahid.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang menerima Wahib menyambut gembira upaya pemasaran pariwisata daerahnya ke Rusia. Terlebih sebelumnya, Banyuwangi difasilitasi Kemenlu dan Kementerian Pariwisata untuk dipromosikan ke Amerika Serikat, Inggris, Arab Saudi hingga Rusia saat gelaran Piala Dunia 2018.
"Saya sangat tertarik dengan potensi Rusia yang dipaparkan Pak Dubes tadi. Apalagi, 90 persen turis Rusia yang ke Indonesia larinya ke Bali, pasti posisi Banyuwangi yang berdekatan ini akan kami manfaatan untuk menarik mereka," kata Anas.