Sengketa Pilpres 2019

Sidang Putusan di MK, Ratusan TNI-Polri Perketat Keamanan Surabaya

Kamis, 27 Jun 2019 12:49 WIB
Reporter :
Farizal Tito
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho memimpin apel kesiapan pengamanan digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya

jatimnow.com - Ribuan personel gabungan dari Polri maupun TNI menjaga ketat sidang putusan sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang digelar di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta. Pengamanan juga diperketat di Surabaya untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas pascapengumuman.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho memimpin langsung apel gelar pasukan di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Kamis (27/6/2019) pagi. Apel kesiapan pengamanan itu diikuti ratusan pasukan gabungan dari Polri maupun TNI.

"Kami terjunkan 2130, baik dari Polri maupun TNI," kata Sandi.

Baca juga: Jelang Putusan MK, Khofifah Optimistis Prabowo-Gibran Menang Sengketa Pilpres

Ratusan personel Polri diterjunkan

Menurutnya, apel kesiapan pengamanan itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi gangguan kamtibmas pascapengumuman hasil pemilu di MK.

"Walaupun dari informasi intelijen baik dar polda (Polda Jatim) maupun polres (Polrestabes Surabaya) belum ada pemberitahuan unjuk rasa yang menolak maupun mendukung putusan hasil MK yang digelar di Jakarta," terangnya.

Baca juga: Prabowo-Sandi Hormati Keputusan MK

"Tapi kami akan menyiapkan personel dan koordinasi dengan TNI serta pemerintah daerah (pemda)," tambahnya.

\

Pengamanan itu, lanjut Sandi, dilakukan untuk menjaga dan memastikan bahwa Surabaya dalam keadaan aman dan kondusif serta siap mendukung kegiatan masyarakat yang ada di Surabaya.

Ratusan personel TNI ikut diterjunkan

Baca juga: Tanggapi Putusan MK, Jokowi: Tidak Ada Lagi 01 dan 02

"Kami akan sebar personel ke beberapa obyek vital seperti KPU, Bawaslu, Kantor Pemda dan obyek vital lainnya. Tidak semuanya kita pasang anggota, tapi juga kami lakukan dengan sistem patroli," jelas Sandi.

Selain itu, seluruh jajaran di Polrestabes Surabaya juga akan terus melakukan razia atau penyekatan di titik-titik tertentu untuk mengantisipasi pergerakan massa yang mungkin saja terjadi.

"Mari kita sama-sama Jogo Suroboyo. Kita menghormati putusan hukum yang disampaikan MK. Sehingga menunjukkan bahwa masyarakat Surabaya itu dewasa, sportif dan bisa menerima semua hasil yang sudah sudah digelar dalam pesta demokrasi ini," tandasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler