jatimnow.com - BTK, terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di Griya Permai Siman, Kelurahan Mangunsuman, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo disebut-sebut sebagai salah satu penggerak Jamaah Islamiyah (JI) di Jawa Timur.
Informasi yang dihimpun jatimnow.com, BTK yang memiliki nama lain Haedar alias Deni alias Gani ITU juga disebut sebagai penasihat PW (45) alias Aji Pangestu alias Abu Askari alias Ahmad Arif alias Ahmad Fauzi Utomo, yang ditangkap Densus 88 di Hotel Adaya, Jalan Raya Kranggan, Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (29/6/2019).
Di Ponorogo, BTK yang asal Klaten Jawa Tengah itu mengontrak rumah di perumahan tersebut sejak tiga tahun lalu. Ia hidup di rumah kontrakan tersebut bersama istri dan empat anaknya.
Baca juga: Densus 88 Amankan 3 Orang Terduga Teroris di Kota Batu
Ketua RT setempat, Zainudin mengatakan, BTK dan keluarganya tidak pernah menutup diri dengan tetangga. Bahkan untuk sekedar arisan, BTK rajin mengikutinya.
Baca juga:
- Tim Densus 88 Tangkap Satu Orang Terduga Teroris di Ponorogo
- Ini Barang yang Disita Densus 88 di Rumah Terduga Teroris di Ponorogo
- Densus 88 Ringkus Teroris Pentolan Jamaah Islamiyah Indonesia
"Semua kegiatan masyarakat di sini diikutinya. Anaknya juga bergaul dengan anak-anak yang lain," ungkap Zainudin.
Baca juga: Gudang di Surabaya Digeledah Densus 88, Tempat Kerja Terduga Teroris?
Sementara tetangga BTK, Sudoyo mengungkapkan jika sepengetahuan dirinya, BTK sehari-hari berprofesi sebagai sales konveksi. Selain itu, BTK membuka usaha rental, baik mobil maupun motor. Sudoyo yang tinggal di rumah samping kontrakan BTK itu juga menyebut bahwa BTK ramah dan baik dengan tetangga.
"Banyak yang menyewa mobil atau motor ke dia. Dan kita sama sekali tidak ndak tahu kalau ternyata ia punya paham menyimpang," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri (Karo Penmas) Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, dalam dua hari, Sabtu-Minggu (29-30/6/2019), Tim Densus 88 menangkap 4 orang terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat dan seorang di Ponorogo, Jawa Timur.
Baca juga: Warga di Sampang Terduga Teroris Ditangkap, Begini Tanggapan Tetangganya
Menurut Dedi, para lima terduga teroris tersebut masuk dalam jaringan teroris JI yang selama ini memiliki peran masing-masing dalam aksi teror bom maupun membangun jentik-jentik teroris di Indonesia.
"Jaringan JI ini memang belum melakukan rencana aksi terorismenya di Indonesia. Tapi mereka saat ini sedang membangun kekuatan, tujuannya untuk membangun khilafah," bebernya.