jatimnow.com - Unik, Ibu, bapak dan anak bersaing sekaligus dalam pemilihan kepala desa yang sama di Tulungagung.
Pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Tulungagung, 9 Juli mendatang menjadi cerita tersendiri bagi warga Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru. Dari lima orang yang mencalonkan diri sebagai kepala desa, tiga diantaranya masih merupakan satu keluarga.
Calon kepala desa nomor urut 03, Imam Suyadi merupakan suami dari calon kepala desa nomor urut 02, Maspiah. Sedangkan calon kepala desa nomor urut 05, Ulya Nindyaning Tya adalah anak pertama pasangan tersebut.
Baca juga: Plengsengan Penahan Jalan di Tulungagung Ambrol, Baru Setahun Dibangun
Ditemui di posko pemenangannya, Imam Suyadi menuturkan awalnya hanya dia yang maju mendaftar sebagai bakal calon kepala desa. Istri dan anaknya kemudian dimotivasi untuk ikut maju dalam pilkades tahun ini. Keduanya kemudian menyusul jejak ayahnya untuk ikut mendaftar sehingga total bakal calon kepala desa sebanyak 8 orang.
"Akhirnya kami mengikuti seleksi tes tulis dan ketiganya lolos semua," ujarnya, Sabtu (06/07/2019).
Imam menjelaskan, keikutsertaan istri dan anaknya dalam pilkades ini bukan tanpa alasan. Menurutnya dengan banyaknya jumlah peserta maka hal ini dapat menghalangi para penjudi untuk ikut bermain.
Baca juga: Kakak Adik asal Kuningan Tertangkap Curi Pikap di Tulungagung, Beraksi 18 Kali
Imam juga ingin menunjukkan bahwa mendaftar kepala desa tidak memerlukan biaya banyak. Hal ini dikarenakan semua proses pelaksanaan pilkades dibiayai oleh APBD dan APBDes.
"Jadi ini merupakan pendidikan politik, selama ini banyak orang dengan kemampuan tinggi enggan mendaftar sebagai calon kepala desa karena takut biaya mahal" jelasnya.
Menurut Imam, dengan jumlah pendaftar banyak diharapkan bisa muncul putera terbaik yang akan memimpin. Jika jumlah pendaftar hanya sedikit maka alternatif pemimpin baru yang diharapkan mampu membawa perubahan tidak banyak.
Baca juga: Berebut Tumpeng Hari Jadi Tulungagung, Cewek Ini Malah Kehilangan Handphone
"Untuk itu saya banyak memotivasi tokoh muda untuk ikut mendaftar dalam Pilkades tahun ini," tuturnya.
Meskipun bersaing bersama istri dan anaknya, namun Imam tidak pernah mencampuri strategi pemenangan mereka. Imam yakin bisa menang dengan tawaran program yang akan diusungnya. Sedangkan istri dan anaknya mempunyai program sendiri yang juga dinilai bagus.
"Kita bersaing secara sehat, menang atau kalah bukan tujuan utama," tegasnya.