jatimnow.com - Masyarakat Suku Tengger di Lereng Gunung Bromo melakukan berbagai ritual untuk menyambut Ritual Yadya Kasada. Salah satu ritual yang mereka gelar yaitu Mendak Tirta.
Dalam ritual Mendak Tirto, masyarakat Suku Tengger menyucikan benda-benda untuk ritual tersebut di Pura Poten. Mereka mengambil empat sumber mata air dari bebagi penjuru di wilayah Tengger Bromo.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Probolinggo Bambang Suprapto mengatakan, kegiatan penyucian tersebut dikenal dengan mendak tirta.
Baca juga: Umat Hindu Suku Tengger Probolinggo Gelar Ritual Tawur Kasanga, Buang Sifat Jahat
"Kegiatan ini merupakan rangkaian ritual menjelang upacara Yadya Kasada," kata Bambang, Senin (15/7/2019).
Baca juga: Pertunjukan Seni di Lautan Pasir Bromo Sambut Kasada
Baca juga: Tengger Festival, Refleksi Siklus Budaya Warga Lereng Semeru Lumajang
Bambang menjelaskan, keempat sumber mata air yang di gunakan dalam penyucian yaitu sumber mata air Watuk Klosot Senduro Lumajang, Widodaren, Madakaripura Lumbang dan Rondo Kuning Ranupane Lumajang.
Dalam pengambilan sumber mata air tersebut, dilakukan oleh pandita dengan pembacaan mantera.
"Jadi tidak semua warga Tengger bisa mengambil air itu untuk penyucian," ungkapnya.
Baca juga: Ritual Pujan Kasada Umat Hindu Tengger Bromo, Ini Maknanya
Menurut Bambang, setelah air dari keempat sumber sudah diperoleh, langsung di kumpulkan dalam satu tempat. Air itu langsung digunakan untuk menyucikan benda-benda peribadatan di Pura Poten.
Ritual Yadya Kasada akan digelar Kamis (18/7/2019). Masyarakat suku Tengger berharap diberikan keselamatan dan kesejahteraan di dalam kehidupan, termasuk kedamaian antar sesama.