Program Cak Emus Surabaya Raih Penghargaan Sinovik dari Menpan RB

Jumat, 19 Jul 2019 16:56 WIB
Reporter :
Arry Saputra
M Fikser tunjukkan penghargaan yang diterima Pemkot Surabaya

jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendapatkan penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPan RB).

Penghargaan tersebut disematkan untuk program CAK EMUS yang merupakan singkatan dari Cangkrukan Entrepreneur Muda Surabaya. Penyerahan penghargaan dilaksanakan di Hotel Gumaya Tower, Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (18/7) malam.

Kabag Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser yang hadir mewakili Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mengatakan CAK EMUS adalah program rutin yang digelar di Co-Working Space KORIDOR. Tujuannya, untuk mengakomodir kebutuhan para wirausaha muda, khususnya yang bergerak di bidang usaha rintisan alias startup.

Baca juga: Pemkot Surabaya Terbitkan Surat Perintah Mencoblos di Pilkada Serentak 2024

"Para wirausaha muda ini tentu butuh dukungan dan fasilitasi dari pemerintah kota untuk berkembang. Dukungan yang dimaksud tidak hanya bicara soal modal, tetapi juga terciptanya suatu ekosistem yang menunjang. Melalui CAK EMUS, mereka bisa saling sharing dan belajar serta membenahi kelemahan mereka," kata Fikser.

Ia menambahkan, Pemkot Surabaya tengah fokus mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha muda. Oleh karenanya, KORIDOR hadir di tengah-tengah masyarakat. Sebagai informasi, KORIDOR adalah ruang kerja bersama yang dapat dimanfaatkan secara gratis. Letaknya berada di lantai tiga Gedung Siola, Surabaya.

Tempat ini juga buka selama 24 jam dengan fasilitas antara lain, free wi-fi, ruang pertemuan, ruang bekerja, ruang training, dan sebagainya. Pengunjung dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas tersebut dengan syarat menunjang bidang kinerja atau usahanya.

Baca juga: Pemkot Surabaya Raih Predikat Badan Publik Informatif KI Jatim Award 2024

Dalam acara penyerahan penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019, Menteri PAN RB Syafruddin mengungkapkan, sejak pertama kali diselenggarakan pada 2014, tren peserta penghargaan ini selalu meningkat.

\

Tahun ini, jumlah proposal yang masuk sebanyak 3.156 proposal. Kemudian diseleksi secara administrasi menjadi 1.627 proposal yang kemudian dilanjutkan menjadi 99 inovasi terpilih. Jika dijumlah sejak 2014 hingga sekarang, total sudah ada 13.214 pelayanan publik yang mengikuti ajang tahunan ini.

Syafruddin berharap, Top 99 Inovasi Pelayanan Publik mampu mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik, baik di kementerian, lembaga hingga pemerintah daerah.

Baca juga: Komitmen Berkelanjutan, Pemkot Surabaya Wujudkan Pemerataan Layanan Kesehatan

"Saat ini instansi pemerintah harus berlomba-lomba menciptakan inovasi, sebab mereka (instansi pemerintah) dihadapkan dengan ekspektasi publik yang tinggi," ujarnya.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler