jatimnow.com - Umat Hindu di Tulungagung melangsungkan upacara perayaan Hari Raya Galungan di Pura Jagat Tulung Urip, Desa Wajak Kidul, Kecamatan Boyolangu, Rabu (24/7/2019).
Umat Hindu dengan khusyuk mengikuti prosesi pelaksanaan upacara yang digelar setiap 7 bulan sekali ini.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Jawa Timur, Nyoman Anom Mediana mengatakan peringatan Galungan ini merupakan penyambutan Sang Hyang Widi yang turun ke bumi.
Baca juga: Belanja di Warung Tulungagung Pakai Uang Palsu, Pria asal Jabar Ditangkap
Selanjutnya sepuluh hari kedepan umat akan menggelar upacara Kuningan yang bermakna mengantarkan Sang Hyang Widi kembali ke nirwana.
"Jadi upacara Galungan dan Kuningan merupakan satu paket dan digelar setiap 7 bulan sekali dalam kalender masehi," ujarnya.
Ia meneruskan, upacara Galungan dimaksudkan sebagai perayaan kemenangan kebaikan melawan kejahatan. Menurut Nyoman, saat ini musuh terbesar umat terdapat pada diri mereka sendiri.
Setidaknya terdapat 6 sifat yang ada pada diri umat yang harus dilawan. Diantaranya keinginan yang tidak terkendali, kemarahan, mabuk duniawi, dan iri hati.
"Semua itu harus dikendalikan jangan sampai umat kalah dalam melawan musuh tersebut," jelasnya.
Baca juga: Pemotor Tewas Tertabrak Bus Harapan Jaya di Tulungagung
Setelah menggelar upacara Galungan, umat dijadwalkan akan menggelar upacara Kuningan 10 hari kedepan.
Melalui perayaan Galungan ini, Nyoman mengajak kepada seluruh umat Hindu untuk senantiasa mengamalkan ajaran Sang Hyang Widi dan mendoakan agar kondisi bangsa Indonesia tetap terjaga kondusif.
"Untuk Indonesia kami selalu berharap semakin baik di tiap tahunnya," pungkasnya.
Baca juga: Plengsengan Penahan Jalan di Tulungagung Ambrol, Baru Setahun Dibangun