jatimnow.com - Petani di Probolinggo meningkatkan perawatan tanaman cabainya. Hal ini seiring dengan meningkatnya harga jual cabai yang semakin meningkat . Harga cabai di kalangan petani mencapai Rp 70 dalam perkilogramnya.
Salah satu petani, Suyono mengatakan, dirinya terus melakukan perawatan intensif untuk cabai yang ditanamnya. Hal ini untuk menghasilkan kualitas cabai yang bagus.
"Setiap hari saya pasti ke sawah mas untuk melakukan perawatan cabai. Karena harganya sangat mahal," kata Suyono, saat ditemui di sawahnya di Desa Sumbersuko, Kecamatan Dringu, Kamis (25/7/2019).
Baca juga: Pj Wali Kota Batu Dorong Sekolah-sekolah Tanam Cabai untuk Tekan Inflasi
Suyono mengaku, setiap berkunjung ke sawah miliknya, dia tidak lepas untuk membersihkan rumput yang tumbuh disekitaran tanaman cabainya.
"Saya lakukan hal itu agar cabai ini bisa terus tumbuh dan berbuah lebat," tegasnya.
Selain melakukan pembersihan rumput, Suyono juga memberikan suplai air untuk mengairi tanaman cabainya. Setiap seminggu sekali, Suyono tidak pernah lepas untuk melakukan penyemprotan pestisida, menjaga dari serangan hama.
Baca juga: Petani Cabai di Ponorogo Merugi Meski Harga Tinggi, Terancam Gagal Panen karena Cuaca dan Jamur
"Jika tidak disemprot dengan pestisida hama mudah merusak tanaman cabai," ujarnya.
Lahan tanaman cabai yang dimiliki Suyono berukuran 3500 meter persegi. Lahan seluas itu menghasilkan cabai sekitar 50 kilogram setiap minggu, dengan omset sebesar Rp 3,5 juta.
"Cabai yang sudah di panen saya jual ke langganan," jelasnya.
Baca juga: Harga Cabai Terus Merangkak Naik di Ponorogo, Pedagang Sebut Faktor Penyebabnya
Selain merawat dengan seksama, petani cabai di Probolinggo juga memperketat penjagaan utnuk menghindari pencurian. Hal ini mengingat harga jual cabai yang saat ini cukup fantastis.
"Alhamdulillah bisa untung dimasa tanam sekarang," jelasnya.