jatimnow.com - Meski disebut-sebut sebagai calon wali kota yang disiapkan Tri Rismaharini, namun posisi Eri Cahyadi belum aman. Sinyal dukungan Risma untuk kepala Bappeko itu belumlah bulat.
"Sejauh ini kan memang belum ada sinyal terbuka siapa yang akan diajukan Bu Risma. Jika kita membaca sinyal-sinyal memang sejauh ini Mas Eri yang paling banyak panggung diantara para birokrat kota," kata Surokim Abdussalam, Peneliti Surabaya Survey Center (SSC), Selasa (30/7/2019).
Namun, Surokim menilai sinyal dukungan buat birokrat muda itu masih belum bulat masih haus dicermati lebih utuh.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
"Peluang (birokrat lain) untuk saling menyalip masih terbuka," tambah Surokim.
Meskipun begitu, Surokim, menyakini Risma akan mendorong anak buahnya ikut Pilwali Surabaya 2020.
"Saya tetap menyakini Bu Risma akan endors birokrat," tegas pengamat politik asal Lamongan yang sedang 'naik daun' ini.
Dekan Fisib Universitas Trunojoyo, Bangkalan ini memandang Risma masih membutuhkan anak buahnya untuk menjaga dan membangun Kota Surabaya.
"Menurut saya Bu Risma masih butuh birokrat yang bisa melanjutkan keinginannya tentang Surabaya sekaligus menjadi pengaman politik rezim beliau," tandas Surokim.
"Saya pikir Bu Risma masih punya mimpi yang belum selesai tentang Surabaya dan itu jelas butuh penerus para barisan birokrat yang betul-betul bisa memahami Bu Risma luar dalam," tambah Surokim.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Banyaknya nama calon yang meramaikan bursa, kata Surokim, Risma akan lebih memilih memberikan peluang kepada birokrat teknokrat berlatar belakang teknik untuk bisa melanjutkan pembangunan infrastruktur.
Sebagai kader PDIP, Risma juga akan mengkomunikasikan kepada partainya, dalam hal ini Ketua Umum Megawati Soekarno Putri. Risma dan Megawati sudah jadi rahasia umum memiliki kedekatan.
"Namun saya percaya penentu jago Bu Risma tetap Bu Mega dan rasanya Bu Risma akan tetap satu frekuensi dgn pilihan Bu Mega. Bu Risma tentu bisa 'membisiki' Bu Mega, tetapi pilihan keduanya prediksi saya akan sama," jelas dia.
Ada tiga nama birokrat yang disebut-sebut akan meneruskan Risma. Figur paling senior dan kalem adalah Hendro Gunawan. Sebelum duduk di Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, ia menjabat kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota(Bappeko) Surabaya.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
Kemudian Eri Cahyadi. Kepala Bappeko ini dikenal dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU).
Dan masih dari alumnus ITS, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pematusan, Erna Purnawati. Perempuan satu ini mirip dengan Risma, kerja...kerja...dan kerja. Kota Surabaya yang tak lagi banjir karena dinas dia.
Bahkan, pejabat yang dikenal pendiam dan tidak suka tampil di media ini mampu menyelesaikan normalisasi Jalan Raya Gubeng yang ambles. Sesuai janji Wali Kota Risma, Erna mampu merampungkan tugasnya hanya dalam waktu 7 hari menambal jalan yang kerowok mirip jurang hingga mulus bisa dilintasi kembali.