jatimnow.com - Kebun Binatang Surabaya (KBS) memiliki koleksi baru Gajah Sumatera. Bayi yang lahir sepekan lalu itu sehat dan lincah. Oleh Wali Kota Tri Rismaharini, bayi gajah itu diberi nama Dumbo.
Gajah jantan tersebut lahir pukul 21.45 Wib, Senin (22/7/2019). Wali Kota Risma melihat langsung kondisi bayi gajah itu, Selasa (30/7/2019), sekaligus memberi nama.
Wali Kota Risma mengatakan, nama Dumbo ia ambil dari salah satu cerita seekor gajah yang ditinggal mati induknya yang kemudian dengan pandai menempatkan diri dan menjadi tokoh atau raja di lingkungannya.
Baca juga: Melihat Rocky Balboa, Anak Gajah Dumbo yang Baru Lahir di KBS
"Kalau ndak salah gitu ya ceritanya," ujar Wali Kota Risma.
Saat berkunjung ke KBS, Wali Kota Risma juga membawa cucunya bernama Gwen untuk memperlihatkan bayi gajah tersebut. Ia menyebut jika ide memberikan nama Dumbo berasal dari cucunya.
Baca juga: Puncak Kunjungan Wisatawan di KBS Diprediksi 14 April, Ini Antisipasi Parkirnya
"Dia senang aja waktu ada satwa yang baru lahir, tak ceritain gajah lahir di KBS terus dia pingin lihat. Nama itu ide Gwen tapi saya juga pernah baca cerita Dumbo," jelasnya.
Walikota pertama di Kota Pahlawan ini menambahkan, kelahiran gajah ini merupakan pertama kali di KBS. Hewan ini merupakan satwa langka endemik Indonesia yang dilindungi Undang-undang Republik Indonesia.
Baca juga: KBS Tambah Satwa Baru, Merak Putih dan Buaya Siam Sambut Wisata Lebaran
"Ini satwa yang dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Jadi saya bersyukur Dumbo ini bisa dilahirkan normal dalam kondisi selamat dan sehat," tuturnya.
Sekedar diketahui, Bayi Gajah Sumatera tersebut merupakan hasil perkawinan dari induk betina yang bernama Lembang (47) dan induk jantan yang bernama Doa (52). Bayi Gajah Sumatera tersebut lahir secara normal dan selamat dengan barat badan 122 kg, tinggi badan 88 cm dan lingkar dada 118 cm. Dengan lahirnya bayi Gajah Sumatera ini, koleksi Gajah Sumatera yang ada di Kebun Binatang Surabaya menjadi 6 ekor.