jatimnow.com - Empat buku Dipa Nusantara (DN) Aidit, tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang diamankan polisi dan TNI dari dua mahasiswa di Alun-alun Kraksaan, Probolinggo, kini berada di tangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Probolinggo.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris MUI Provinsi Jawa Timur Muhammad Yunus saat dikonfirmasi, Jumat (2/8/2019). Yunus mengatakan, buku itu diambil alih lantaran MUI ingin mengkaji lebih dalam isi dari keempat buku koleksi Komunitas Vespa Literasi.
"Buku-buku itu ada di tangan kami sementara. Kami, MUI mengkaji isi dari buku-buku yang ramai jadi bahasan publik tersebut," kata Yunus.
Baca juga: Begini Tanggapan Pengelola Lapak Baca Tempat Buku DN Aidit Diamankan
Selain mengkaji buku tersebut, buku-buku yang diambil alih oleh MUI lantaran pihaknya mendapat desakan dari sejumlah kelompok yang kontra dengan isi dari buku DN Aidit itu.
Baca juga:
Baca juga: Temuan Buku DN Aidit di Probolinggo, Dua Mahasiswa Dipulangkan
- Buku DN Aidit Diamankan dari Alun-alun Kraksaan Probolinggo
- Temuan Buku DN Aidit di Probolinggo, Dua Mahasiswa Dipulangkan
- Begini Tanggapan Pengelola Lapak Baca Tempat Buku DN Aidit Diamankan
MUI, lanjut Yunus, menolak jika dikatakan telah merampas buku-buku itu. Karena menurutnya, sikap MUI Probolinggo dalam kasus tersebut bertindak sebagai penengah.
"Kami bukan merampas lho, tapi ini juga karena desakan kelompok-kelompok yang tidak mau buku itu beredar lagi," jelasnya.
Yunus pun menyayangkan sikap para tokoh, para pegiat literasi dan para netizen di media sosial yang secara masif menentang penyitaan buku-buku itu oleh pihak polisi.
Baca juga: Buku DN Aidit Diamankan dari Alun-alun Kraksaan Probolinggo
Menurutnya, buku-buku ini tidak seharusnya mendapatkan sorotan berlebihan karena isinya yang mengandung ideologi komunis. Hal itu, masih kata Yunus, sudah tertera dan jelas dilarang sesuai Ketetapan MPRS Nomor XXV Tahun 1966.
"Kami menyayangkan sikap Dik Najwa Shihab dan Dik Glenn Fredly yang seakan-akan menyalahkan, padahal buku ini ada berisi paham komunisnya dan itu sangat bahaya, anak-anak muda harus tahu itu," tandasnya.