jatimnow.com - Wafatnya ulama besar dan kharismatik Kiai Haji Maimoen "Mbah Moen" Zubair tidak hanya membawa duka bagi bangsa Indonesia. Tapi alam di Mekkah pun seolah berduka atas kepergian Mbah Moen.
Mbah Moen menjalankan ibadah haji di Mekkah atas undangan kerajaan Arab Saudi. Mbah Moen ulama besar dari Rembang, Jawa Tengah ini wafat pada pukul 04.17, Selasa (6/8/2019) waktu setempat.
Dan di pagi hari itu, momentum langka terjadi di Kota Mekkah yang diguyur hujan. Pada hari sebelumnya,cuaca sangat panas dan suhunya diatas 50 derajat celcius. Namun, pada hari Selasa ini, sejak pagi subuh tadi, hujan deras di Mekkah dan sekitarnya.
Baca juga: Ribuan Jemaah Hadiri Pemakaman Mbah Moen di Ma'la Mekkah
Sedangkan pada siang hari, suhu di Mekkah juga berubah. Pada siang hari biasanya suhu mencapai sekitar 52 atau 53 derajat celcius. Namun, pada siang ini, suhu di Mekkah turun menjadi sekitar 26 hingga 33 derajat celcius.
Baca juga: Mbah Moen Wafat, Polda Jatim Gelar Salat Gaib dan Tahlil
"Hari sebelumnya suhunya bisa di atas 50 derajat celcius. Siang ini mendung dan suhunya sekitar 29 derajat adem slem (sejuk)," ujar Gus Ipud, Ketua Lajnah Bantuan Hukum Jam'iyyah Ahlith Thariqah al Muktabarah an-Nahdliyah (Jatman) Jawa Timur kepada jatimnow, Selasa (6/8/2019).
Apakah perubahan cuaca di Mekkah itu karena ikut bersedih atas wafatnya ulama besar Mbah Kiai Maimoen Zubair.
Baca juga: Dua Hari Sebelum Wafat, Mbah Moen: Tahun 1440 H Itu Ganti Ulama
"Bisa jadi ikut bersedih atas wafatnya ulama besar Mbah Kiai Maimoen Zubair. Wallahu A'lam. Mari kita doakan bersama, semoga almarhum khusnul khatimah," tutur Gus Ipud.