jatimnow.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik bersama PT PJB membangun green house di tempat pembuangan akhir (TPA) Ngipik, Rabu (7/8/2019).
Kepala DLH Gresik, Mokhamad Najikh mengatakan di green house ini akan dijadikan lokasi pembibitan tumbuhan sebelum nantinya akan disebar ke area publik.
"Tanaman yang rusak akan digantikan dari tumbuhan yang dikembangkan di sini," katanya.
Baca juga: Aktif Lestarikan Mangrove, Pelindo Regional 3 Terima Penghargaan dari Gubernur Jatim
Di green house ini juga ada pengembangan sampah untuk diramu menjadi media tanaman. Seperti sekam, tetes tebu, sabut kelapa limbah dan lindi air sampah menjadi air bersih dan pupuk cair.
Sebab, secara biologi, sampah tersebut telah menjadi kompos dan tanaman jenis apapun akan dengan cepat tumbuh asal melalui perlakuan yang tepat terhadap masing - masing jenis tanamannya.
"Kami juga berhasil mengembangkan gas dibuat masak dari limbah sampah. Hanya kompor yang buat masak masih digunakan di teman-teman DLH dan belum digunakan keluar karena ada beberapa kendala," ujarnya.
Baca juga: Pelindo Peduli, SPTP Tanam 2.500 Pohon untuk Penghijauan
General Manager PT PJB UP Gresik, Ompang Rezky Hasibuan mengatakan pihaknya mengembangkan penghijauan dan dikembangkan sebagai eco wisata.
"Selain penghijauan, tahun ini kami kembangkan bank sayur dan bank buah di ring satu. Kami wajibkan pegawai membeli hasil sayur dan buah tersebut," katanya.
Ia meneruskan, pihaknya ingin menunjukkan jika pembangkit listrik itu menjaga dan bukan merusak alam. PT PJB UP Gresik menjadi juara I di Copenhagen, Denmark tahun 2018 karena sebagai pembangkit listrik dapat mengurangi emisi. Dan penghargaan eco wisata diterima di Taiwan juga di Bulan Maret 2018 lalu.
Baca juga: Sukseskan BUMN Hijaukan Indonesia, KAI Daop 8 Geber Green Stasiun
"Kami tunjukkan jika power plant itu menjaga lingkungan dan bukan merusak lingkungan," tukasnya.