jatimnow.com - Rumah ajudan atau sekretaris pribadi (sespri) era Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Karsali digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sekitar 6 orang penyidik KPK datang ke rumah Karsali di komplek perumahan Sakura Regency, Ketintang, Surabaya, pada Jumat (9/8/2019) sore.
"Ada 6 orang (dari KPK), juga ada polisinya 4 orang," ujar Karman, security perumahan Sakura Regency.
Baca juga: Divonis 4 Tahun, Terdakwa Pemotongan Insentif BPPD Sidoarjo Siskawati Banding
Penggeledahan di rumah Karsali itu sekitar pukul 16.00 Wib sore tadi. Hingga pukul 18.00 Wib, penyidik KPK masih belum beranjak dari rumah ajudan era mantan Gubernur Jatim Soekarwo.
Selain menjadi Sespri era Gubernur Soekarwo, Karsali juga pernah menjadi Sespri era Gubernur Jatim Imam Utomo selama dua periode. Dia juga pernah menjadi anggota aktif CPM (Corps Polisi Militer) Kodam V Brawijaya.
"Di dalam tadi juga ada Pak RT," ujarnya.
Baca juga: KPK Sita 7 Mobil Usai Geledah Rumah di Bangkalan Madura
Apakah di dalam rumah yang digeledah KPK itu ada Karsali.
"Sepertinya Pak Karsali sedang ke luar kota," ujarnya.
KPK terus melakukan penggeledahan di kantor dinas dan rumah pejabat maupun pensiunan pejabat Pemprov Jatim mulai dari yang pernah berdinas di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim, mantan Sekretaris Daerah, Ahmad Sukardi.
Baca juga: Kemenkumham Jatim Ajak Stakeholder Terlibat dalam Survei Penilaian Integritas
Juga ada pejabat aktif yang diperiksa dan digeledah rumahnya seperti Fatah Jasin (Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Jatim dan mantan Kepala Bappeda Jatim) hingga Djumadi (mantan Pj Sekdaprov Jatim yang sekarang menjabat sebagai Kepala BPKAD Jatim).
KPK dalam beberapa hari terakhir di Jawa Timur melakukan penggeledahan ke rumah pejabat dan kantor dinas di lingkungan Pemprov Jatim berkaitan dengan pembahasan, pengesahan dan pelaksanaan perubahan APBD Kabupaten Tulungagung tahun anggaran 2015-2018.