jatimnow.com - Serapan beras Bulog Subdivre Tulungagung mengalami penurunan sejak beberapa bulan terakhir karena petani beralih menanam jagung dan palawija pada musim tanam ini.
Petani lebih memilih menanam tanaman tersebut karena tidak membutuhkan banyak air dan cocok untuk musim kemarau. Meskipun begitu Bulog optimis bisa memenuhi target serapan gabah yang telah ditetapkan.
Kepala Bulog Subdivre Tulungagung, Krisna Murtianto menjelaskan saat ini jumlah serapan bulog mencapai 150 ton per hari. Jumlah ini menurun dari serapan bulan April - Mei lalu yang mencapai 250 ton per hari.
Baca juga: Bulog Ponorogo Pastikan Stok Beras Aman untuk 3 Wilayah Ini hingga Maret 2025
"Saat itu musim panen raya sehingga serapan kita setiap hari cukup tinggi, saat ini para petani baru mulai menanam padi sehingga serapan masih belum banyak," ujarnya, Senin (19/8/2019).
Total target serapan beras bulog tahun ini mencapai 20,5 juta ton. Jumlah ini menurun dibanding target serapan pada 2018 lalu, yang mencapai 35,5 juta ton.
Dari target 20,5 juta ton ini, Bulog baru memenuhi sekitar 47 persen, atau 19,5 ribu ton. Meskipun sisa waktu yang tersisa tinggal beberapa bulan lagi, namun Bulog optimis masih bisa memenuhi target serapan yang telah ditentukan.
Baca juga: 382 Warga Sidoarjo Antri Berjam-jam Terima Bantuan Beras 10 Kilogram
"Tiga bulan lagi di beberapa wilayah sudah masuk musim panen, kita akan memaksimalkannya," ujarnya.
Untuk memenuhi target, Bulog mengoptimalkan tim satgas serapan. Mereka akan mencari serapan hingga ke beberapa wilayah terdekat seperti Trenggalek dan Blitar.
Bulog juga akan menambah jumlah mitra dari petani sehingga serapan gabah bisa memenuhi target.
Baca juga: Gerakan Pangan Murah Dipertahankan dan Bulog Diserbu Warga Ponorogo
"Kalau dulu untuk menjadi mitra harus punya persyaratan lengkap, kini cukup KTP saja bisa menjadi mitra," pungkasnya.