jatimnow.com - Atap Pasar Somoroto Ponorogo di sisi selatan nyaris ambruk, Selasa (20/8/2019). Setelah sebelumnya atap pelataran sepanjang 20 meter di sisi timur telah ambruk.
Pantauan jatimnow.com, pedagang di lokasi tetap berjualan meski atap pasar nyaris ambruk. Total ada 5 pedagang yang bertahan berjualan dibawah atap yang nyaris ambruk ini. Mereka beralasan tidak ada tempat lagi untuk berjualan.
Baca juga: Atap Pasar Somoroto Ponorogo Sepanjang 20 Meter Ambruk
Baca juga: Ketika Pembeli dan Pedagang di Pasar Mangga Dua Surabaya Resah
"Sebenarnya takut, tapi kan saya nggak ada tempat selain di sini," kata Partin (48), salah satu pedagang tempe saat ditemui.
Sejak atap pasar di sisi timur telah ambruk pada Minggu (18/8) lalu, di sisi selatan atap pasar di tempatnya berjualan dipasang tiang penyangga dari bambu.
"Tiga tiang dipasang sama pegawai pasar, biar nggak ikutan ambruk seperti sebelah," ujarnya.
Baca juga: 352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Sarmi (53), pedagang lainnya mengaku mengalami kerugian akibat barang dagangannya ada yang rusak tertimpa atap pasar yang roboh.
"Padahal bangunan pasar ini baru 6 bulan, tapi atapnya kok sudah ambrol," katanya.
Ia meminta kepada dinas terkait agar segera memperbaiki atap pasar supaya dapat berjualan kembali dengan aman dan nyaman.
Baca juga: Pj Wali Kota Malang Masih Pelajari Nasib Kelanjutan Revitalisasi 3 Pasar
Atap Pasar Somoroto Ponorogo ambruk setelah diterpa angin kencang. Diketahui, pekerjaan fisik Pasar Somoroto ditangani PT Anggaza Widya Ridhamulia (PT AWR) asal Surabaya dengan nilai proyek Rp 5,3 miliar.