jatimnow.com - Sebuah video adu mulut hingga tindak kekerasan antara seorang anak laki-laki terhadap orang tua perempuan beredar luas di media sosial (medsos) Facebook, Rabu (21/8).
Dalam video berdurasi 59 detik itu diunggah oleh salah satu akun Facebook bernama Novi Dwi Cahyanti. Kejadian itu terjadi di Surabaya, seperti ucapan dengan logat Suroboyoan yang terdengar dari video itu.
Dari pengamatan jatimnow.com dari video tersebut, kedua orang yang diduga memiliki ikatan ibu dan anak kandung itu sedang cekcok sambil tiduran.
Baca juga: Anak Gorok Ibu di Jember Diduga Depresi Usai Bercerai dengan Istri
Dalam komunikasinya seorang ibu yang mengenakan daster warna kuning dan cardigan ungu itu mengeluhkan perlakuan anaknya yang sering berlaku kasar padanya.
"Ndase wong tuo iku mbok tutuki iku lapo? Iki ndas sing ngetokno awakmu iki ojo mbok tutuki. Kualat koen ndase wong tuo koen tutuki (Kepala orang tua ini kok kamu pukuli itu kenapa? Kepala ini yang melahirkan kamu jangan kamu pukuli. Kualat kamu kepala orang tua kamu pukuli)," kata ibunya seperti yang terlihat dalam video tersebut.
Mendengar keluhan sang ibu, seorang anak yang dalam video itu mengenakan pakaian hitam itu tetap menimpali dengan kata-kata kasar yang tidak sepatutnya diungkapkan oleh seorang anak kepada ibunya.
"Ojo ngomong ae, menengo kon iku ojo nggacor ae (Jangan ngomong saja, diam kamu jangan ngomong saja)," timpal sang anak seraya mengambil bantal yang digunakan oleh ibunya itu.
Tak puas dengan perkataan tersebut, kemudian sang anak berdiri dan tiba-tiba melayangkan tendangan tepat dikepala sang ibu yang saat itu sedang tiduran di barengi dengan umpatan pula kemudian keluar dari rumahnya.
Usai ditendang oleh sang anak, ibu tersebut berucap istighfar.
"Astagfirullah haladzim," kata ibunya.
Baca juga: Digorok Anaknya Saat Tidur, Ibu di Jember Jalani Operasi
Dari informasi yang dihimpun, video viral itu terjadi di Jalan Kedondong, Tegalsari, Surabaya. Pengunggah video tersebut merupakan kakak pelaku penganiayan itu. Tak hanya itu, bahkan beberapa akun Facebook lain juga membagikan ulang video tersebut.
Kapolsek Tegalsari, Kompol Rendy Surya Aditama membenarkan kejadian tersebut di wilayah hukumnya. Bahkan setelah viral video itu, tim Polsek Tegalsari langsung bergerak dan melakukan penyelidikan dan mengamankan pemuda yang melakukan pemukulan itu.
Setelah pelaku diamankan, petugas memanggil kakak dan juga korbannya yang tidak lain ibu kandungnya sendiri.
"Ketika di Mapolsek, ibu dan kedua kakaknya yang memviralkan meminta agar pelakunya tidak ditahan," sebut Rendy.
Meski tidak ditahan, untuk memberikan efek jera terhadap pelakunya tetap dilakukan penyidikan dan juga membuat surat pernyataan tidak mengulang perbuatan yang sama.
Baca juga: Durhaka! Pria di Jember Tega Gorok Ibunya saat Tidur Pulas
"Ibu pelaku tidak ingin anak ditahan dan maunya dimediasi secara kekeluargaan saja," katanya.
Rendy juga menjelaskan, jika nantinya pelaku ini mengulang perbuatan yang sama dan keluarganya kembali melapor maka pelakunya akan diproses hukum sesuai juga dengan perjanjian yang dibuat dan disepakati bersama.