jatimnow.com - Hari ini digelar pertemuan antara Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di gedung negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.
Dalam pertemuan yang membahas persoalan pasca insiden di Asrama Mahasiswa Asal Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, nampak hadir Gubernur Papua Lukas Enembe beserta pejabat di lingkungan Pemprov Papua serta forum pimpinan daerah (Forpimda) Papua.
Dari Papua Barat, nampak hadir Ketua DPRD Papua Barat. Sedangkan dari Forpimda Jawa Timur hadir, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Dardak, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi, Sekdaprov Heru Tjahjono dan pejabat Pemprov Jatim lainnya.
Baca juga: Tim Sepak Bola Jatim Peluang Lolos Perempat Final PON XXI 2024 usai Kalahkan Papua
Rombongan dari pemerintah Papua tiba di Grahadi pada Selasa (27/8/2019) sore. Mereka menggelar pertemuan tertutup dengan Forpimda Jatim.
Kemudian, mereka menggelar pertemuan lagi yang dibuka untuk umum, termasuk dihadiri para wartawan dari Surabaya maupun Papua.
Setelah itu, Gubernur Khofifah menjamu Gubernur Papua, Lukas Enembe dan rombongan dengan kuliner khas Papua, Papeda. Serta bernyanyi lagu-lagu Papua oleh Gubernur Papua, Gubernur Jatim.
"Terima kasih atas penerimaan Ibu Gubernur di dalam forum ini. Saya datang dengan tim saya. Semua adalah tim saya. Saya pikir ini silaturahmi yang luar biasa," kata Gubernur Papua, Lukas Enembe usai pertemuan dengan Gubernur Jatim.
Baca juga: Papua Nugini Kunjungi Jawa Timur, Proyeksikan Kerja Sama Sektor Ini
Ia menyampaikan, seluruh kebutuhan logistik Papua dipasok dari Jawa Timur. Sehingga, perlu dijaga persahabatan, kekeluargaan.
"Tolong jaga persaudaraan ini. Saya berharap hubungan kita semakin baik. Sehingga kita merasa bahwa kita Indonesia. Apapun yang terjadi, ekses kecil itu dampaknya besar bagi kami Papua. Jadi tidak boleh ada ekses sekecil apapun yang terjadi," tuturnya.
Ditanya, apakah Gubernur Lukas akan menemui para mahasiswa yang ada di asrama Kalasan, Surabaya.
"Ini kan kita datang karena mereka belum keluar. Apakah mereka terima saya atau tidak, belum tahu," terangnya.
Baca juga: GM FKPPI Soal 6 Prajurit TNI Gugur Diserang KKB di Papua: Diplomasi Perlu, Ketegasan Militer Wajib
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyambut suka cita kedatangan rombongan dari Papua. Katanya, Jawa Timur memiliki kantor perwakilan dagang di Papua dan Papua Barat.
"Kami berharap nanti bisa dikembangkan di Manokwari. Semuanya bisa membangun hubungan dagang yang baik, saling memberikan nilai tambah. Produk Jatim dibawa ke Papua dan sebaliknya," kata Khofifah.
Terkait persoalan mahasiswa Papua di Kalasan, Khofifah menganggap mereka sudah seperti anak sendiri.
"Anak-anak kami yang ada di sini tentu dari anak-anak kami. Itu diantaranya adek-adek kami dari Papua dan Papua Barat," tutur Khofifah.