jatimnow.com - Sebuah video yang memperlihatkan keributan antar peserta karnaval di Blitar yang mengakibatkan korban dari warga viral di media sosial (medsos).
Kericuhan antar peserta itu diketahui saat penyelenggaraan Karnaval Agustusan di Kecamatan Wlingi pada Kamis (29/8) kemarin.
Baku hantam antar peserta karnaval itu diabadikan dan diunggah oleh Akun Facebook Edi Suwiknyo di grup Facebook Info Cegatan Blitar.
Baca juga: Pemotor Arogan Penantang Duel Perwira Polisi di Kediri Dievakuasi Satpol PP, Ternyata…
Video berdurasi 1:25 detik itu memperlihatkan seorang warga jadi bulan-bulanan peserta lainnya. Teriakan penonton baik histeris maupun bermaksud melerai mewarnai pertunjukan baku hantam tersebut.
"Saya tahunya langsung ribut dari situ (arah barat) terus kesana (arah timur). Ributnya sempat berhenti habis itu berantem lagi di sebelah timur," kata Shalli Ardianti (18) salah satu saksi mata, Jumat (30/8/2019).
Shalli bekerja sebagai sales di sebuah dealer di dekat TKP. Saat kejadian, ia juga sempat mengambil video baku hantam tersebut.
Insiden ini berlokasi di Jalan Raya Blitar - Malang tepat di Kelurahan Pandean, Wlingi, Kabupaten Blitar.
Video baku hantam itu viral baik di Facebook maupun di Instagram. Akun IG Info Seputaran Blitar juga mengupload video tersebut. Kejadian ini ditangani oleh Polres Blitar.
Aksi ini mengakibatkan Danang Miswanto (22) warga Klemunan, Wlingi, salah seorang warga ikut menjadi korban.
Baca juga: Pemotor Arogan Tantang Duel Perwira Polisi di Kediri, Ngaku Anak Letkol
Ia harus menerima perawatan medis setelah dikira bagian dari salah satu peserta yang saling beradu pukul. Akibatnya Danang menderita memar di bagian wajahnya.
"Kami sangat menyesalkan kejadian itu. Karena sama-sama panas seharusnya tidak terjadi hal itu. Saat ini penanganan sudah kita lakukan. Korban sudah kita visum dan kita juga sudah meminta saksi awal," kata Kapolres Blitar, AKBP Anissullah M. Ridha.
Menurut informasi di lapangan, para peserta baku hantam berada di bawah minuman beralkohol. Polisi juga masih menyelidiki hal itu.
"Panitia sudah menghimbau peserta agar tidak minum miras. Apalagi disana juga dihadiri oleh tokoh masyarakat dan pejabat daerah. Kami akan selidiki juga dari mana asal alkohol itu. Para peserta yang terlibat harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum," ujar Anis.
Baca juga: Viral Peternak Sapi Perah Buang Susu, Pakar UM Surabaya: Kelemahan Sistemik
Sampai pukul 13.16 Wib ini, video yang diunggah akun Facebook Edi Suwiknyo di grup Facebook Info Cegatan Blitar ditanggapi 3.800 pengguna dan dibagikan 885 kali oleh warga net serta 2.700 komentar juga mewarnai utas tersebut.
"Mboten pareng ditiru nggih, sesama anak bangsa seng guyub rukun ngegemi nopo wasiate mbah e (Jangan ditiru ya, sesama anak bangsa yang rukun memegang apa wasiat mbah)," tulis pemilik akun ini.