jatimnow.com - Delapan pelajar SMA terjaring razia yang digelar Satpol PP dan Polres Ponorogo, Kamis (12/9/2019). Mereka terjaring saat asyik ngopi di warung kopi (warkop) Desa Semanding, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo.
Kabid Ketertiban Umum, Ketentraman dan Kebakaran Satpol PP Pemkab Ponorogo Siswanto mengatakan, para pelajar yang terjaring itu membolos sekolah. Namun ada satu pelajar yang mengaku terlambat masuk sekolah sehingga terpaksa ke warkop daripada dihukum pihak sekolah.
"Setelah kami bawa ke kantor, mereka kami data," ungkap Siswanto.
Baca juga: Main Biliar saat Jam Sekolah, Belasan Pelajar di Ponorogo Diciduk
Selain mendata, Satpol PP juga memeriksa handphone yang dibawa para pelajar tersebut. Dari 8 handphone yang diperiksa, 1 handphone salah satu pelajar kedapatan menyimpan video porno. Saat itulah, pelajar pemilik handphone berupaya merebut handphone-nya dari tangan petugas dan berusaha menghapus video tersebut.
Baca juga: Deteksi Kelompok Gangster dalam Sekolah, Polisi Razia HP Pelajar di Surabaya
"Ada satu handphone pelajar yang menyimpan video porno, tapi langsung kami suruh menghapusnya," jelasnya.
Siswanto menjelaskan, setelah pemeriksaan, orangtua delapan pelajar itu dipanggil, berikut guru-gurunya. Tujuannya, agara para orangtua maupun guru para pelajar mengetahui bila anak-anak mereka membolos.
Baca juga: Pamit Sekolah Malah Nongkrong di Warkop, Belasan Pelajar Tulungagung Dirazia
Sementara, Kasat Sabhara Polres Ponorogo AKP Djoko Winarto menambahkan, tim gabungan ini akan terus melakukan razia para pelajar yang membolos. Hal itu untuk menekan angka kenakalan remaja, kriminalitas serta penyalahgunaan miras maupun narkoba yang melibatkan para pelajar.
"Juga untuk menekan tindakan asusila yang mungkin saja dilakukan para pelajar," tegas Djoko.