jatimnow.com - Banyaknya kandidat Bakal Calon Walikota (Bacawali) dan Bakal Calon Wakil Walikota (Bacawawali) yang mendaftar ke DPC PDIP Surabaya membuat partai berlambang banteng moncong putih tersebut harus ekstra selektif menjaring.
Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, pihaknya hanya melaksanakan proses tahapan penjaringan kandidat-kandidat yang berminat untuk kemudian diterukan ke ke DPD dan DPP.
"Mengenai rekom, sepenuhnya kewenangan ada di pusat. Posisi kita semua taat dan tunduk pada apa yang telah ditetapkan oleh DPP dan ketua umum. Itu akan dijalankan hingga pilkada serentak 2020," jelasnya.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Tercatat saat ini, 9 orang yang telah mendaftar sebagi kandidat Bacawali dan Bacawawali.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
"Hari ini terus bertambah kandidat yang mengembalikan formulir Pilkada Kota Surabaya tahun 2020 ke Kantor DPC PDI Perjuangan," imbuhnya.
Sementara itu, DPC PDIP Surabaya membatasi pendaftaran terakhir besok, Sabtu(14/9/2019).
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
"9 orang yang mendaftar terdiri dari 5 Bacawali dan 4 Bacawawali," jelas Adi.
Dijadwalkan 3 orang lagi yang akan mengembalikan formulir pendaftaran, diantaranya istri mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH, Crismanhadi serta mantan anggota DPRD Surabaya Anugerah Aryadi.