jatimnow.com - Ribut Setiawan (34), yang ditemukan tewas dengan tangan terikat tali tampar di sekitar area tambang PT Etika atau berdekatan dengan perkebunan PTPN XII oleh warga Desa Rawi, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, diketahui pamit kepada istrinya untuk memancing ikan, pada Minggu (15/9) sore.
Baca juga:
- Seorang Pria Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat di Pasuruan
- Lokasi Pria Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat Jarang Dilalui Warga
"Mendapat informasi itu (penemuan mayat korban), saya langsung mengecek ke istri korban. Ternyata benar, korban ini kemarin sore pamit mancing dan tidak pulang-pulang," kata Tamsuri (43), Kepala Dusun Gamoh, Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Senin (16/9/2019).
Baca juga: Tampang Pelaku Pembunuhan Wanita di Krian Sidoarjo
Ia melanjutkan, meskipun korban mempunyai identitas merupakan warga Putat Jaya C Barat 1/12, Kota Surabaya, namun Ribut Setiawan diketahui telah tinggal selama 5 tahun di Desa Dayurejo karena memperistri warga setempat.
Dari pengakuan istri Ribut kepada Tamsuri, korban sempat dihubungi melalui handphone sekitar pukul 02.00 Wib dini hari. Meski ponselnya aktif, namun tidak diangkat oleh korban.
Baca juga: Mayat Wanita Bersimbah Darah Ditemukan di Pekarangan Rumah Warga Sidoarjo
"Setelah saya memberitahu mertua korban, saya mengajak keluarga korban ke kamar mayat RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Gasum Porong," ujarnya.
Saat ini proses autopsi dilakukan Tim Inavis Polres Pasuruan di RS Pusdik Gasum Porong. Perangkat desa dan keluarga korban juga telah datang menunggu di kamar jenazah.
Mayat laki-laki asal Surabaya yang diduga menjadi korban pembunuhan di Desa Rawi, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan ditemukan sekitar 1,5 kilometer dari perkampungan warga.
Baca juga: Wanita di Jember Ditemukan Tewas, Diduga Lompat Dari Lippo Mall
Kapolsek Kejayan Polres Pasuruan, AKP Sumariyanto mengatakan proses penanganan perkara penemuan mayat ini ke arah kasus pembunuhan.
"Menjadi jelas dengan posisi tangan korban diikat dan dibuang jauh dari permukiman warga, sekaligus di areal perkebunan. Dugaan kuatnya, ini adalah pembunuhan," kata AKP Sumariyanto.