jatimnow.com - Doa untuk Immawan Randi dan Yusuf Kardawi, dua mahasiswa asal Kendari yang meninggal dunia dalam demo, terus mengalir. Kali ini, PMII Surabaya menggelar doa bersama Polrestabes Surabaya.
Selain suluruh anggota PMII Surabaya, doa bersama itu diikuti langsung Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho dan jajarannya, pada Minggu (29/9/2019) malam di Kantor Sekretariat PMII Surabaya, Jalan Darmokali No. 148, Surabaya.
"Untuk hari ini kita mengadakan doa bersama, dengan aparat keamanan (kepolisian), dengan pihak TNI dan perwakilan Kader PMII se-Surabaya," kata Ketua PMII Surabaya, Nurul Haqqi.
Baca juga: 5 Ribu Jamaah Berzikir demi Pemilu Damai di Ponpes Sunan Prapen Lamongan
Haqqi menambahkan, doa bersama itu digelar setelah dirinya mendapat informasi bahwa almarhum Randi dan Yusuf merupakan Kader PMII Cabang Kendari.
"Jadi ketika kita mendapat kabar, beberapa hari kemarin, bahwasanya sahabat Randi dan sahabat Yusuf, kader PMII cabang Kendari. Kita kemudian langsung merespon, kemudian menelepon Ketua (PMII) Kendari dan benar memang kedua sahabat kami itu anggota PMII," tambahnya.
Baca juga: Serikat Karyawan Petrokimia Gresik Gelar Doa Bersama Habib Muhammad Assegaf
Sementara, Kapolrestabes Surabaya Kombespol Sandi Nugroho, saat ditemui di tempat yang sama, memberikan alasannya datang ke acara PMII Surabaya.
"Alhamdulillah acara hari ini kita merupakan aksi solidaritas dan simpati kami dari Polrestabes Surabaya, untuk berdoa bersama, temen-temen dari PC PMII Surabaya. Agar musibah yang terjadi untuk korban (Randi dan Yusuf) bisa mendapatkan ampunan dari Allah, ditempatkan dengan istimewa, serta mendapatkan ganjaran khusnul khotimah. Sekaligus juga, bahwa kami bersimpati dan belangsungkawa sedalam-dalamnya," ungkapnya.
Baca juga: Hari Jadi Tulungagung, Warga Gelar Ritual Lampah Tapa Bisu
Selain itu, Sandi berharap agar keamanan Kota Surabaya tetap terjaga.
"Ke depan, hal seperti ini InsyaAllah tidak terjadi lagi. Menjadi perenungan kita bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Surabaya khususnya dan Jawa Timur pada umumnya. Jogo Suroboyo dan Jawa Timur jadi komitmen bersama-sama, mengingatkan, memperdalam ukhuwah islamiyah," tandasnya.