Pixel Code jatimnow.com

Rektor UIN KHAS Jember Ajak Mahasiswa Sampaikan Aspirasi Secara Bermartabat

Editor : Bramanta   Reporter : Sugianto
Foto : Rektor UIN KHAS Jember mengajak mahasiswa sampaikan aspirasi bermartabat (Humas UIN KHAS/jatimnow.com))
Foto : Rektor UIN KHAS Jember mengajak mahasiswa sampaikan aspirasi bermartabat (Humas UIN KHAS/jatimnow.com))

jatimnow.com-UIN Khas Jember menggelar doa bersama untuk bangsa. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran sivitas akademika kampus termasuk mahasiswa. Pada kesempatan tersebut Rektor UIN KHAS Jember Prof. Hepni menyarankan agar bila menyampaikan aspirasi secara bermartabat.

Wakil Rektor III, Dr. Khoirul Faizin menyampaikan, idealisme mahasiswa kerap menjadi pintu masuk kepentingan lain. Aspirasi mahasiswa sebagai perwujudan dan implementasi peran sosialnya sebagai moral watchdog sekaligus agent of social change tidak jarang dimanfaatkan oleh pihak lain.

"Hal ini berakibat timbulnya distorsi makna dan tujuan murninya,” ujarnya, (Rabu/3/9/2025).

Faizin menekankan, pesan amanah Menteri Agama dalam rapat terbatas secara daring dengan Pimpinan PTKIN se-Indonesia, agar kampus menjaga mahasiswa dari jebakan provokasi.

“Silakan bersuara, kami tidak melarang. Tapi tahan diri dari anarkis. Sampaikan aspirasi dengan cara yang bermartabat," jelasnya.

Baca juga:
SP IMPPI Apresiasi Kebijakan Bupati Jember yang Pro-Pekerja Migran

Sedangkan Prof. Hepni menambahkan dengan konsolidasi ini meminta mahasiswa menjaga satu komando dan merumuskan tuntutan secara terukur.

“Jangan sampai keluar dari konteks lalu berubah menjadi pengrusakan, penjarahan, bahkan sampai pembakaran. Itu merusak perjuangan,” tuturnya.

Baca juga:
PKB Jember Gelar Salat Gaib dan Doa Bersama untuk Bangsa

Hepni menyampaikan pesan Menteri Agama, lindungi mahasiswa, jangan biarkan hoaks dan kepentingan politik menyeret mereka. Hepni juga mengingatkan, aktivis tetap harus berpihak pada masyarakat kecil, hidup sederhana, dan menjaga mentalitas egaliter.

“Kepekaan sosial harus terus diasah. Kalian adalah pendobrak kemapanan, tapi juga pendamping masyarakat, sekali lagi tetap kondusif, menjaga lisan, jangan terprovokasi. Saya ini wali yang dititipi orang tua kalian. Kalau sesuatu yang buruk terjadi, sayalah yang pertama akan dimintai pertanggungjawaban," pungkasnya.