jatimnow.com - Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal mengatakan Polda Jawa Timur mengambil alih penanganan kasus pembalakan liar di kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) menyebabkan AR (37), tewas ditembak anggota Polhut TNMB.
Baca juga: Terduga Pembalak Hutan di Jember Tewas Diduga Ditembak Polsushut
"Polres Jember hanya melakukan pemeriksaan awal terhadap 10 anggota Polhut TNMB yang melakukan patroli dan dua rekan korban yang statusnya menjadi saksi dalam kejadian itu," katanya di Kabupaten Jember, Selasa (8/10/2019).
Baca juga: Sindikat Pencuri Kabel Telkom asal Lampung Dibekuk, 1 Pelaku Tertembak Mati
Polhut TNMB sebanyak 10 orang melakukan patroli di kawasan konservasi di Resort Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, pada Kamis (3/10) dan didapati tiga orang yang mengangkut kayu yang sudah berbentuk balok dari kawasan TNMB dengan menggunakan sepeda motor yang sudah dimodifikasi.
Petugas berusaha menghentikan tiga orang yang mengangkut kayu ilegal itu, namun ada upaya perlawanan dengan menyerang petugas menggunakan golok, sehingga polhut TNMB menembak tangan pelaku terduga pembalak liar yang sebelumnya didahului dengan tembakan peringatan yang diabaikan oleh tiga warga tersebut.
Baca juga: Prajurit TNI Tembak Mati Dua Teroris Anggota MIT Poso
"Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara di Polres Jember, polhut TNMB sudah memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, namun korban Aris justru mengayunkan golok kepada petugas yang dinilai membahayakan keselamatan dan akhirnya ditembak," katanya.
Alfian menjelaskan penanganan kasus itu diambil alih Polda Jawa Timur dan pihak Inspektorat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mempermudah pemeriksaan, sehingga seluruh barang bukti yang diamankan di Polres Jember juga diserahkan ke Polda Jatim.
Beberapa barang bukti yang diamankan di antaranya golok milik terduga pembalakan liar yang tewas, senjata milik Polhut TNMB, proyektil peluru, kayu hasil pembalakan liar, dan sepeda motor yang digunakan Aries.
Baca juga: Video: Bandar Narkoba Tewas Ditembak Polisi
Sementara Kapolsek Tempurejo, AKP Suhartanto mengatakan kerawanan pembalakan liar di Kecamatan Tempurejo sangat tinggi baik di wilayah TNMB maupun Perhutani seperti di Curahnongko, Mandigu, dan Andongrejo.
"Beberapa waktu lalu kami mengamankan kayu yang sudah berbentuk balok sebanyak dua truk yang disimpan di pekarangan rumah-rumah warga saat melakukan patroli gabungan bersama petugas TNMB, namun warga di sekitar sana mengaku tidak tahu menahu dengan kayu tersebut," katanya.