jatimnow.com - Proses pembelajaran di Museum Wajakensis, Kabupaten Tulungagung diikuti ratusan siswa dari SMP, SMA dan SMK.
Mereka diberi materi tentang manusia purba Homo wajakensis, yang menjadi ikon utama museum tersebut.
Pengelola Museum Wajakensis Tulungagung, Hariyadi mengatakan program pembelajaran bagi siswa merupakan salah satu upaya menarik minat berkunjung ke museum.
Baca juga: Satlantas Polres Ponorogo Datangi SMKN 1, Ternyata Ini Alasannya
"Salah satu upaya untuk meningkatkan kunjungan ke museum ya dengan mengundang para siswa ini, diharapkan setelah mengetahui ragam koleksi mereka mau berkunjung lagi dan belajar tentang kesejarahan," ujarnya, Selasa (15/10/2019).
Terdapat 269 koleksi benda cagar budaya yang disimpan di museum ini. Koleksi tersebut dikategorikan menjadi dua jenis yakni etnologi dan arkeologi.
Baca juga: Siswa SDN Kemayoran 1 Bangkalan Gelar Coblosan Ketua Kelas ala Pemilu
Untuk koleksi etnologi museum Wajakensis menyimpan beragam alat pertanian jaman dulu, serta ragam permainan dan perabotan.
Sedangkan untuk jenis arkeologi koleksi berupa arca dan prasasti yang berasal dari jaman kerajaan.
"Kita juga menyimpan replika manusia purba dan tengkorak manusia Homo wajakensis yang menjadi ikon museum ini," ujarnya.
Baca juga: Aksi Brutal Siswa Bacok Guru di Lamongan, Ternyata Dipicu Hal Sepele
Salah satu siswa, Aniz Baliza Putri mengaku tertarik untuk mengetahui sejarah manusia purba Homo wajakensis yang ditemukan di wilayah Kecamatan Campurdarat, Tulungagung dan banyak diperbincangkan oleh dunia sejarah internasional.
"Sebagai warga Tulungagung kita juga harus mengetahui manusia homo wajakensis," katanya.