jatimnow.com - Puluhan emak-emak yang tergabung dalam Kader Posyandu se Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo melakukan kegiatan unik berkeliling kampung dengan menabuh alat dapur, Sabtu (26/10/2019).
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat dalam menekan stunting bagi balita.
Para emak-emak menyanyikan lagu tentang stunting dengan alunan musik diiringi tabuhan berbahan alat dapur seperti galon air, tutup panci, sendok makan, alat gorengan dan lain-lain.
Baca juga: Gencar Turunkan Stunting, Pemkab Jember Minta TPPS Buka Info Fakta Lapangan
Sunanti Minda (49), salah satu emak-emak asal Mangunharjo, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo mengatakan kegiatan ini diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya stunting.
"Masyarakat diharapkan bisa lebih sadar dalam pentingnya menjaga kesehatan dalam upaya menekan stunting terhadap anak dan balita," katanya.
Kader Posyandu Puskemas Jati ini menegaskan pihaknya akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat.
Baca juga: Pemkab Jember Evaluasi Kinerja TPPS dalam Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting
"Selain memberikan pesan agar ibu-ibu memperhatikan gizi bagi putra putrinya untuk menekan stunting, kegiatan ini juga memberikan hiburan bagi masyarakat," ujarnya.
Berdasarkan data terakhir dari Puskesmas Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo bahwa tercatat 17 persen dari 178 anak yang menderita stunting.
Ketua Tim PKK Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Reny Windi Abbas menegaskan pihak terus melakukan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan bayi dan anak.
Baca juga: Lomba Bayi Sehat dan Cerdas Cermat Ibu Hamil Digelar di Jember
"Terutama mengenai pemberian gizi seimbang sehingga angka stunting bisa terus ditekan dari tahun ke tahun," harapnya.
Diharapkan masyarakat secara rutin membawa balita dan anak untuk mengikuti imunisasi.
"Jika dalam pemberian imunisasi tidak secara rutin dikhawatirkan akan rawan terserang penyakit termasuk masalah stunting," tandasnya.