jatimnow.com - Dampak kemarau panjang dirasakan hampir seluruh masyarakat di Indonesia, tak terkecuali beberapa wilayah Jatim. BMKG memprediksi musim penghujan akan mulai di awal November tahun ini.
Salah satu wilayah di Jawa Timur yang masih terdampak kemarau panjang yaitu Gresik, tepatnya di Kecamatan Balongpanggang dan Cerme. Masyarakat di dua kecamatan itu, rata-rata kesulitan mendapatkan air bersih.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mereka membelinya dari penjual curah air bersih, karena sumber air bersih utama di waduk, sudah habis dan mengering. Hampir setiap dua hari sekali, mereka membeli air bersih, sehingga menambah beban kebutuhan hidup sehari-hari.
Baca juga: Usut Aliran Dana ACT, BNPT Lakukan Kerjasama Internasional
ACT yang mendapat laporan dari warga, segera merespon dengan mengirimkan humanity water tank. Dipo Hadi, Kepala Program ACT Jatim bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Gresik menyalurkan air bersih Rabu (30/10/2019) malam.
Ditemui saat penyaluran air bersih, Dipo Hadi menyampaikan bahwa masyarakat masih sangat memerlukan pasokan air bersih karena kemarau yang sangat panjang dan belum turunnya hujan.
Baca juga: Izin Dicabut Kemensos, Kantor ACT di Madiun Masih Beroperasi
"ACT terus berkomitmen menyalurkan bantuan air bersih selama musim kemarau ini, mengingat banyaknya permintaan bantuan dari masyarakat," ujar Dipo.
Sementara itu Rozaq warga Desa Ngasin, Kecamatan Balongpanggang mengucapkan rasa terima kasihnya kepada ACT.
"Alhamdulillah, terima kasih atas bantuan airnya, semoga kemarau segera usai," tutur Rozaq.
Baca juga: ACT Masifkan Operasi Pangan Gratis dan Distribusi Kurban di Masa PPKM Darurat
Bantuan air bersih ini disalurkan ke 4 desa di Kecamatan Balongpanggang dan Cerme, yaitu Desa Pucung dan Desa Ngasin di Balongpanggang, lalu Desa Gedangkulud dan Desa Sukoanyar di Kecamatan Cerme.
Komitmen ACT untuk meluaskan jangkauan distribusi air bersih, juga ditunjukkan dengan meluncurkan water truck bermacam fungsi pada Rabu (30/10/2019) di Cibarusah, Bekasi.
Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin mengatakan, peluncuran armada water truck seri kedua ini ditujukan untuk meluaskan jangkauan pendistribusian air bersih untuk wilayah kekeringan dan krisis air. Water truck menjadi salah satu solusi yang dikeluarkan ACT untuk mengatasi kebutuhan air masyarakat, selain Sumur Wakaf yang telah dibangun di berbagai penjuru negeri.