jatimnow.com - Seluruh pengurus partai politik, bersama penyelenggara pemilu dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Jawa Timur, menggelar deklarasi bersama untuk menciptakan situasi kondusif di pilkada serentak Tahun 2018 di Jawa Timur.
Setelah pertemuan gayeng yang dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, Ketua KPU Jatim, Ketua Bawaslu Jatim, beberapa pejabat utama Polda Jatim, pejabat utama Kodam V Brawijaya, perwakilan dari Kejati Jatim, Kabinda Jatim, Ketua Panwaslu se Jatim serta ketua partai politik dan perwakilan parpol lainnya maupun tim sukses paslon gubernur/wakil gubernur Jatim.
Forkopimda Jatim bersama KPU, Bawaslu, Ketua DPD/DPW partai politik dan Tim Sukses Paslon Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Timur, dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif pilkada serentak 2018 dan pemilu 2019. Mereka bersama-sama menandatangani dan membacakan Deklarasi Bersama dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.
Baca juga: Saat Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Terima Penghargaan dari Polri
Berikut ini isi Deklarasi Bersama:
1. Mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019 di Jatim, aman, tertib dan damai.
2. Mendukung pelaksanaan tahapan pilkada serentak 2018 dan pemilu 2019 di Jatim secara demokratis, sesuai aturan hukum.
3. Menolak segala bentuk kampanye hitam dan politik uang, karena melanggar hukum dan norma agama.
4. Menolak berita hoax yang provokatif, issue sara dan ujaran kebencian serta mendukung Polri dalam penegakkan hukum.
5. Berpartisipasi aktif mewujudkan kamtibmas yang kondusif dalam pilkada serentak 2018 dan pemilu 2019 di Jatim.
"Jadi yang dilakukan Polda Jatim dan Kodam ini sesuatu yang luar biasa dan saya apresiasi ini," kata Ketua KPU Jatim Eko Sasmito kepada wartawan usai deklarasi, Rabu (25/4/2018).
Upaya yang dilakukan Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya serta forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Jatim, membuat pihaknya semakin yakin bahwa pilkada, pemilu di Jawa Timur bisa dirasakan tanpa kekerasan.
"Bisa dilakukan tanpa hiruk-pikuk yang mengakibatkan proses kekerasan di tingkat massa. Kita bisa bergembira lah di dalam proses pemilu ini. Kita ikuti aturannya, kita laksanakan dengan gembira," ujar Eko.
Baca juga: Prakarsai Tour de Panderman 2024, Polda Jatim Sabet Rekor Muri
Kata Eko, setiap 5 tahun sekali digelar pemilihan kepala daerah dan pemilu.
"Lah kemudian kalau kita sudah sadar bahwa pemilu itu adalah kegiatan baik untuk mencari pemimpin, ya saya pikir kita bisa melaksanakan itu dengan aman, damai dan kondusif," tuturnya.
"Saya yakin masyarakatnya juga tahu bahwa kita itu inginya baik-baik. Kita ingin kondusif. Siapa pun pemenanganya, kita yakin itu akan mensejahterakan masyarakat, kita semua," terangnya.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menerangkan, acara cangkrukan sekaligus penandatangan dan pembacaan Deklarasi bersama pilkada serentak dan pemilu 2019 aman damai dan kondusif.
Baca juga: Polresta Sidoarjo Panen Penghargaan dari Kapolda Jatim
"Kita melihat tahapan ini sudah berjalan dengan baik. Pesta demokrasi mari kita sambut dengan betul-betul pesta demokrasi dengan bersenang-senang. Dengan tidak merasa ketakutan, dengan kegembiraan. Ini yang ingin kita bagun terus," kata kapolda.
Kapolda arek Suroboyo ini juga berharap, masyarakat semakin dewasa, semakin nyaman dan senang dalam memilih pemimpin.
"Bukan malah ketakutan memilih pemimpin. Ini yang kita bangun terus. Mudah-mudahan betul-betul dapat dilaksanakan dari tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota, kecamatan hingga ke desa-desa, semuanya bergembira," jelasnya.
Reporter: Jajeli Rois
Editor: Arif Ardianto