jatimnow.com - Harapan dan cita-cita Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau Mas Ipin untuk mempunyai basis data yang akurat di sektor pertanian akan segera terwujud.
Salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang pertanian mencoba mewujudkan hal itu dengan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek.
"Misi kami ke Trenggalek untuk mensupport Kabupaten Trenggalek dalam membuat data-data pertanian menjadi selaras mulai dari lahannya, petaninya, kepala desanya, PPLnya, Dinas Pertaniannya sampai ke Bupatinya maupun sampai ke gubernur dengan tekhnologi yang bernama Blockchain," kata Regi Wahyu, CEO PT Agri Tekno, Jumat (8/11/2019).
Baca juga: Sidak RSUD dr Soedomo, Bupati Arifin Senang Perbaikan Layanan Mulai Terasa
Nantinya, data yang dikumpulkan oleh PPL, mulai dari data petani, data lahan, luasan lahan proses kapan semai, kapan panen, panennya berapa ton dan beberapa data pertanian lainnya.
"Ini yang akan dikumpulkan datanya untuk kepentingan pemerintah daerah dan para petani di Trenggalek," ujarnya.
Baca juga: Novita Hardini Bagikan Kiat dan Formula Berbisnis Kelas Perempuan Maju Digital
Ketika data ini terkumpul, harapan pertama adalah Kabupaten Trenggalek dapat membuat program yang tepat sasaran sehingga para petani bisa berdaulat sesuai dengan visi dari Bupati Nur Arifin.
Kedua, para petani yang sebelumnya tidak mempunyai akses terhadap perbankan terhadap barang dan jasa dengan ini bisa mendapatkan dan data itu bisa diverifikasi oleh bank untuk memberikan kredit.
Yang ketiga, sisi bank atau asuransi yang selama ini tidak bisa memberikan kredit kepada petani karena mereka tidak punya datanya bisa digunakan untuk kredit skoring.
Baca juga: Bupati Trenggalek Sowan Sri Sultan Hamengkubuwono X, Ini yang Dibicarakan
"Kita kan akan punya Smart Center. Bila Smart Centernya tidak ada apa-apanya kan menjadi tidak smart. Cara menuju smart itu kita harus punya data, dan harapannya data tersebut akurat. Kalau datanya sudah akurat bisa menjadi sebuah informasi, dan informasi itu menghasilkan kebijakan," kata Bupati Nur Arifin.
"Salah satu yang kita lakukan membantu melakukan pendataan semua lahan. Dan ini benevitnya bukan hanya melahirkan kebijakan bagi Pemerintah, namun petani bisa mengakses kredit tanpa harus bertemu dengan pihak perbankan. Bisa mendapatkan asuransi, mendapatkan reclaim, terus bisa tahu komoditas apa yang dijual dan apa yang disediakan oleh toko pertanian sekitar sehingga tansaksinya bisa dilakukan dengan menghemat waktu dengan analisis resiko yang sudah berbasis data," lanjutnya.