jatimnow.com - Puncak perhelatan Indofest, audience diajak mengikuti acara Mendadak Running di pelataran depan area JX International Convention, Minggu (10/11/2019).
Event Coordinator Indofest Surabaya, Aurora Ivonia mengungkapkan Mendadak Running dan Cycling bersama Bike to Work Surabaya dan Sidoarjo adalah aktivitas dadakan untuk mengajak audience saling berinteraksi.
Aktivitas secara spontan ini untuk mendekatkan diri dengan masyarakat sekitar, gaya hidup aktif, produktif dan turut menjaga kelestarian lingkungan.
Baca juga: Indofest Surabaya 2023, Surganya Pecinta Outdoor Tawarkan Diskon hingga 70 Persen
"Siapa saja boleh ikut berpartisipasi, mari running dan cycling bersama," kata Ivonia.
COS Event selaku penyelenggara Indofest ingin mengajak aktivitas spontanitas yang bisa memicu kebersamaan.
Rute mendadak running sekitar 5,5 kilometer. Start dari JX International and Convention menuju Jemur Andayani memutar ke Jemursari, Wonocolo dan finish ke tempat yang sama.
Selain Mendadak Running, juga ada cycling dengan mengambil rute yang sama. Juga culture performance yang menampilkan Reog Ponorogo dari Komunitas Budaya Parogo Kanoman.
Gong di hari terakhir bakal ada sesi sharing tentang potensi dan penanganan cedera dalam kegiatan luar ruang dan petualangan.
Juga sharing dengan tema 'Tak Ada Perjuangan Tanpa Pengorbanan', yang akan disampaikan oleh Legend Penggiat Alam di Jawa Timur dan Pemuda-pemuda penuh dedikasi yang berjuang bukan untuk kepentingan pribadinya melainkan kelestarian alam.
Dilanjutkan dengan Sesi 'Masa Depan Industri Outdoor Ditangan Anak Muda', yang ditunggu-tunggu para pegiat outdoor adalah Explore Indonesia bersama Joe Adimara. Acara ditutup dengan music performance oleh Iksan Skuter.
Pasar produk outdoor di Jawa Timur terutama Surabaya dinilai memiliki masa depan yang cerah berdasarkan hasil penjualan dan animo masyarakat Jawa Timur selama event Indofets yang berlangsung selama empat hari, 7-10 Nopember di JX International Convention Exhibition.
CEO COS Event, Disyon mengatakan berdasarkan laporan pada hari ketiga pelaksanaan Indofest, target yang telah tercapai sekitar 80 persen. Pada siang hari terakhir kemarin, mencapai 95 persen.
"Namun, event ini kan belum berakhir. Sampai nanti malam kami yakin target bisa terpenuhi," ujarnya.
Sejak awal, panitia Indofest Surabaya menargetkan meraup omset Rp 30 Miliar dalam event ini.
Baca juga: Indofest 2023 Hadir di Surabaya, Buru Diskonnya dan Nikmati Kembali Serunya Wisata Alam
Menurutnya, untuk ukuran tahun pertama pelaksanaan Indoofest di Surabaya, boleh dibilang sangat prospektif. Baik dilihat dari antusiasme masyarakat yang datang ke event ini maupun berdasarkan daya beli mereka.
"Dari jumlah pengunjung sudah sesuai ekspektasi. Target 40 ribu pengunjung tercapai," bebernya.
Dengan melihat data ini, Jawa timur memiliki prospek besar untuk pengembangan industri outdoor di Indonesia.
Dia berharap, Surabaya atau Jatim bisa menjadi inspirator bagi provinsi lain dalam pengembangan industri outdoor maupun leading sektor pariwisata.
Sebab, Disyon menilai potensi yang dimiliki Jatim sungguh luar biasa. Ada delapan potensi besar di sektor pariwisata.
"Dari gunung sampai pantai ada semua. Industri outdoor sendiri tak sekedar pendakian, tapi juga bersepeda, traveling dan masih banyak lagi. Jadi, pasarnya luas," jelasnya.
COS Event sendiri akan menangkap semua potensi itu dan bakal menambah berbagai jenis produk yang dibutuhkan masyarakat dalam event Indofest tahun depan.
Baca juga: Kisah YouTuber Perempuan Hobi Mendaki Gunung di Indonesia
"Jadi tren di masyarakat apa, kebutuhan mereka apa, itu yang akan kami tangkap dan sediakan dalam Indofest tahun depan," ungkapnya.
Yang pasti, event ini tetap akan digeber di Surabaya tahun depan. Disyon mengatakan, event ini merupakan mimpi panjangnya. Dia merencanakan bisa merealisasikan Indofest sejak 2003-2004.
"Ini mimpi saya. Akan beginilah industri outdoor di indonesia. It's amazing banget lah Jatim," ujarnya.
Menurutnya, baru sedikit potensi di Jawa Timur yang diobok-obok. Dia yakin, jika potensi di Jatim terus digali, maka hasilnya akan luar biasa.
Ke depan, pihaknya bakal menggandeng lebih banyak exhibitor. Jika banyak yang bergabung, maka perkembangan industri outdoor akan semakin kuat.
Apalagi, dalam Indofest kali ini, beberapa brand besar sudah bergabung. Seperti Pro warriors, Eiger, Tokopedia, dan brand besar lainnya.
"Dan mereka bukan merk sembarangan, tapi sudah internasional. Para exhibitor sangat yakin dengan potensi di Jatim. Karena itu, saya juga yakin masa depan Jatim akan cerah untuk industri ini," tandasnya.