Aplikasi Diagnosis THT, 4 Mahasiswa Juara Kompetisi Ilmiah Nasional

Kamis, 14 Nov 2019 09:15 WIB
Reporter :
Farizal Tito
Mahasiswa Unusa desain aplikasi gejala THT berbasis android

jatimnow.com – Empat mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mendesain aplikasi yang bisa membantu dokter melakukan diagnosis awal pasien dengan gejala THT (telinga, hidung, dan tenggorokan) berbasis android.

Aplikasi yang dibuat oleh Diaz Syafrie Abdillah, Afira Febriani Wijaya, Muhammad Jauhan Farhad, dan Firda Nur Laila itu dengan harapan bisa mempersingkat waktu tunggu pasien.

Aplikasi tersebut juga dikolaborisikan dalam sebuah karya ilmiah divisualkan dalam sebuah poster ilmiah berjudul 'Quick Respon Mobile (QRM) dengan metode artificial intellegence (AI) membantu dokter dalam mendiagnosis suatu penyakit THT'.

Baca juga: Cara Mencegah Flu Singapura

Diaz Syafrie Abdillah, ketua tim karya ilmiah mengatakan metode AI mampu mengefektifkan waktu antara pasien THT dengan dokter. Harapannya bisa menjadi sarana salah satu teknik komunikasi baru antara dokter dan pasien.

"Dengan aplikasi QRM, pasien bisa melakukan input data tentang gejala yang dideritanya. Sedangkan metode AI yang merupakan kecerdasan buatan, mampu memproses input data pasien menjadi diagnosis awal gejala THT dan nantinya bisa dimanfaatkan sebagai penatalaksanaan awal untuk membantu dokter dalam pemeriksaan,” kata Diaz, Rabu (13/11/2019).

Baca juga: Flu Singapura Merebak, Dinkes Minta Warga Surabaya Tak Panik

Ia melanjutkan, ide karya ilmiahnya tersebut masih akan terus dikembangkan, seperti fasilitas chat dengan pasien sebagai sarana komunikasi langsung.

\

"Fasilitas chat ini perlu admin yang juga memahami masalah kesehatan," ujarnya.

Muhammad Jauhan Farhad, ketua tim poster ilmiah itu menambahkan ide diagnosis awal THT untuk membantu dosen ini juga diikutkan dalam lomba poster publik. Tujuannya agar pasien lebih memahami prosedur aplikasi QRM tersebut.

Baca juga: Berikut 3 Gagasan PKS Jatim: Pangan, Sehat, dan Kerja

"Karena temanya poster ilmiah, kami desain lebih sederhana namun tetap informatif," kata mahasiswa yang akrab disapa Farhat.

Selain itu, aplikasi dan karya ilmiah tersebut berhasil menjuarai kompetisi nasional Holistic (Halu Oleo Scientific Competition) 2019 pada 25-27 Oktober 2019 di Kendari, Sulawesi Tenggara dan berhasil menyisihkan 21 finalis dari universitas negeri dan swasta seluruh Indonesia.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler